Persoalan terkait penyalahgunaan narkoba khususnya pada remaja tak pernah selesai. Penyalahgunaan narkoba disebabkan oleh berbagai faktor. Hal ini perlu ditelusuri lebih dalam. Penelitian yang berlangsung pada tanggal 3 September – 24 Oktober 2019 menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional (potong lintang) dengan jumlah responden 146 orang dengan teknik penentuan sampel yaitu Purposive sampling, sehingga diperoleh sampel sebanyak 146 orang. Analisa data menggunakan uji chi square dengan multivariat uji regresi logistik ganda.
Setelah dilakukan pengujian secara statistik dengan menggunakan SPSS for windows diperoleh hasil bahwa variabel univariat yang memiliki hubungan dengan perilaku penyalahgunaan narkoba yaitu umur, jenis kelamin, sikap, pengetahuan, kondisi keluarga, lingkungan sekolah, pengaruh teman sebaya dan media mendapatkan narkoba karena diperoleh nilai p <0,05. Dan berdasarkan hasil analisis multivariat, variabel lingkungan sekolah merupakan variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap perilaku penyalahgunaan narkoba.
Saran kepada sekolah diharapkan peran sekolah sangat membantu dalam memberikan informasi atau pengetahuan dalam mencegah penyalahgunaan narkoba dengan memberikan kegiatan yang positif seperti ekstrakulikuler, media brosur atau pamplet mengenai bahaya narkoba, sanksi bagi penyalahgunaan narkoba, dan materi seputar narkoba yang dapat bekerja sama dengan BNN kota Kuningan.
|