Pendahuluan : ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi, sebagai imunitas pertama yang mampu mengurangi resiko kematian bayi baru lahir. Akan tetapi, tidak semua bayi memperoleh ASI eksklusif. Dari 10 ibu post partum di UPTD Puskesmas Jatibarang terdapat 4-5 orang menghadapi masalah sulitnya ASI keluar pada hari pertama setelah persalinan. Hal tersebut disebabkan kurangnya rangsangan hormon oksitosin dan faktor psikologis. Pijat oksitosin sugestif merupakan metode yang sangat efektif untuk merangsang pelepasan hormon oksitosin dan membantu mengendalikan psikis ibu sehingga ASI ibu dapat keluar lebih cepat, volume yang dihasilkan lebih banyak dan ibu memiliki rasa percaya diri yang kuat untuk menyusui bayinya secara eksklusif.
Tujuan : Diperolehnya perbandingan waktu awal keluar dan volume ASI pada ibu post partum antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol.
Metode : Studi true experimental design dengan post test only design with control group. Perhitungan sampel menggunakan rerata dua populasi diperoleh 18 responden untuk kelompok intervensi dan 18 responden untuk kelompok kontrol dengan jumlah sampel 36 responden. Pengambilan sampel dengan consecutive sampling. Instrumen berbentuk check list.
Hasil : Terdapat perbedaan yang signifikan antara waktu awal keluar ASI pada ibu post partum kelompok intervensi dengan kelompok kontrol (p = 0,001) dan Terdapat perbedaan yang signifikan antara volume ASI pada ibu post partum kelompok intervensi dengan kelompok kontrol (p = 0,001).
|