Abstrak  Kembali
Kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker yang paling sering diderita oleh wanita, pada tahun 2018 perkiraan terdapat 570.000 temuan kasus kanker serviks baru dan sekitar 90% kematian akibat kanker serviks terjadi di negara dengan penghasilan rendah dan menengah. Sedangkan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung khusunya di Kota Pangkal Pinang terdapat 14,01% kasus. Kemudian untuk di wilayah kerja puskesmas melintang terdapat 10 kasus, paling tertinggi di kampung keramat yaitu terdapat 8 kasus (14,8%) WUS (Wanita Usia Subur) yang terkena kanker serviks. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pada pendidikan tinggi dan pendidikan rendah terhadap pengetahuan dan motivasi dalam melakukan pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat). Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu. Populasi dalam penelitian ini adalah WUS (Wanita Usia Subur) yang sudah menikah berusia 15-49 tahun. Jumlah sampel penelitian ini adalah 54 responden. Analisis data dilakukan dengan Uji Paired T Test. Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan responden didalam satu ruangan dan diberikan kuesioner pretest dan posttest. Hasil penelitian ini menunjukan adanya perbedaan pengaruh sebelum dan sesudah diberikan intervensi pada pendidikan tinggi dan pendidikan rendah terhadap pengetahuan dan motivasi WUS (Wanita Usia Subur). Pengaruh pengetahuan sebelum dan sesudah pada pendidikan tinggi sebesar (p=0,018 < 0,05) dan pada pendidikan rendah (p=0,005 < 0,05), sedangkan pengaruh motivasi pada pendidikan tinggi (p=0,026 < 0,05) dan pada pendidikan rendah (p=0,009 < 0,05). Dari hasil statistik didapatkan bahwa kenaikan mean pengetahuan dan motivasi sebelum dan sesudah pada kelompok pendidikan tinggi yaitu pengetahuan (12.96), sedangkan motivasi kenaikan meannya sebesar (7.79). Sedangkan hasil statistik didapatkan bahwa kenaikan mean pengetahuan dan motivasi sebelum dan sesudah pada kelompok pendidikan rendah yaitu pengetahuan (9.50), sedangkan motivasi kenaikan meannya sebesar (6.35). Berdasarkan hasil tersebut didapatkan bahwa pendidikan tinggi lebih mengalami peningkatan pengetahuan dan motivasi dibandingkan dengan pendidikan rendah.