Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan dan kendala-kendala
penerapan model pembelajaran Time Token dalam meningkatkan keterampilan
bercerita pada siswa kelas VII di SMPIT Al-Kahfi Kabupaten Bogor. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode penelitian tindakan (Action Rescarch). Subjek penelitian adalah siswa kelas VII di SMPIT Al-Kahfi Kabupaten Bogor semester ganjil tahun pelajaran 2018-2019 yang diajarkan 36 siswa. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah teknik kualitatif, dan kuantitatif sebagai penunjang. Analisis yaitu dengan reduksi data, menyajikan data yang lalu akurat dari data kualitatif, kesimpulan melalui data-data yang ada. Analisis kuantitatif dilakukan dengan membandingkan perbedaan antara hasil tes keterampilan berbicara pratindakan dengan hasil tes siklus II. Instrumen yang digunakan dalam penelitian tindakan ini terdiri dari: instrumen diskusi berbicara, lembar observasi, angket, panduan wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi. Aspek penilain berbicara tentang lima aspek, yaitu kosakata, tatabahasa, keruntutan koordinasi, intonasi, dan kelancaran. Metode penelitian tindakan adalah langkah-langkah penelitian untuk melihat peningkatan dari subjek
yang sedeng kita teliti dengan langkah-langkah yang terdiri atas perencanaan
(rencana), tindakan (tindakan), observasi (observasi), dan refleksi (refleksi).
Penelitian dilakukan selama 4 bulan, yaitu Februari sampai dengan Mei 2019,
Hasil penelitian menunjukkan keterampilan berbicara formal siswa meningkat
melalui pembelajaran dengan menggunkan model pembelajaran Time Token.
Peningkatan ini dapat dilihat dari perbedaan hasil tes pratindakan, tes siklus I, dan tes siklus II. Hasil tes pratindakan menerima nilai rata-rata kelas 65,22 sedangkan tes akhir siklus I sebesar 72,56 dan hasil siklus II sebesar 80,11. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Time Token mampu meningkatkan kemampuan bercerita siswa kelas VII di SMPIT Al- Kahfi Kabupaten Bogor.
|