ABSTRAK BOAN. Hubungan Kecerdasan Emosional dan Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dengan Budaya Organisasi di SMKNegeri Kota Bekasi. Tesis. Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. 2010. Penelitian ini sebagai alat untuk memperoleh informasi tentang hubungan antara (1) kecerdasan emosional, (2) Gaya kepemimpinan kepala sekolah dan (3) budaya organisasi Hipotesis yang diuji adalah: (1) terdapat hubungan positif antara kecerdasasan emosional dengan budaya organisasi, (2) terdapat hubungan positif antara gaya kepemimpinan kepala sekolah dengan budaya organisasi, dan (3) terdapat hubungan positif antara kecerdasan emosional dan gaya kepemimpinan kepala sekolah dengan budaya organisasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Target populasi dalam penelitian adalah seluruh guru SMKNegeri di Kota Bekasi , yang berjumlah 319 orang guru dari 6 SMK Negeri 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 dari jumlah populasi. Jumlah sampel penelitian sebanyak 76 orang guru yang diambil dengan menggunakan teknik Stratified Random Sampling (sampel yang digunakan di kelompokan dulu dengan kriteria masa kerja guru 3 tahun). Teknik pengumpulan data untuk variabel kecerdasan emosional (X1) dan gaya kepemimpinan kepala sekolah (X2) dan budaya organisasi (Y) menggunakan kuesioner model skala Likert. Analisis uji reliabilitas untuk variabel X1 dan X2 dihitung dengan rumus Alpha Cronbach, dan diperoleh nilai reliabilitas untuk variabel Y sebesar rii = 0,973, variabel X1 sebesar rii = 0,973 dan untuk variabel X2 sebesar rii = 0,967 Data dianalisis menggunakan analisis Deskriptif menentukan mean, standart deviasi, median, modus, minimum, maksimum, dan jumlah analisis Regresi, analisis Korelasi untuk melihat koefisien determinasi. Uji persyaratan analisis data terdiri dari: uji normalitas, uji homogenitas dan uji linearitas. Untuk analisis inferesial diadakan pengujian persyaratan analisis yang mencakup pengujian normalitas menggunakan uji Lilliefors dan pengujian homogenitas menggunakan uji Bartleth. Hasil pengujian persyaratan statistik menunjukkan bahwa data dari ketiga variabel berdistribusi normal dan keragamannya homogen. Pengujian hipotesis meliputi pengujian hipotesis pertama dan kedua menggunakan analisis korelasi dan regresi linear sederhana, sedangkan pada hipotesis ketiga menggunakan analisis korelasi dan regresi linear ganda. Uji keberartian menggunakan uji t dan uji F pada taraf signifikansi = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, terdapat hubungan positif yang signifikan antara kecerdasan emosional kepala sekolah dengan buadaya organisasi , dengan persamaan regresi linear ? = 100,23 + 0,57 X1 dan koefisien korelasi ry1 = 0,606 pada taraf = 0,05. Kedua, terdapat hubungan positif yang signifikan gaya kepemimpinan kepala sekolah dengan budaya organisasi, dengan persamaan regresi linear ? = 145,33 + 0,491 X2 dan koefisien korelasi ry2 = 0,557 pada taraf = 0,05. Ketiga, terdapat hubungan positif yang signifikan antara kecerdasan emosional dan gaya kepemimpinan kepala sekolah dengan budaya organisasi, dengan persamaan regresi ? = 68,881 + 0,448X1 + 0,356 X2 dan koefisien korelasi Ry.12 = 0,514 pada taraf = 0,05. Hasil penelitian ini diharapkan berguna dalam upaya perbaikan kompetensi profesional kepala sekolah, mengingat hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kecerdasan secara signifikan mampu meningkatkan budaya organisasi. Berdasarkan wawasan keilmuan dan interprestasi hasil penelitian maka masalah budaya organisasi dapat diperbaiki untuk semangat kerja, pengendalian diri, guru dan manajemen sekolah.
|