Abstrak  Kembali
Di negara berkembang, anemia merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama, karena asupan makanan yang buruk dari gizi besi. Prevalensi remaja putri di Indonesia yang minum tablet tambah darah usia 15-18 tahun yaitu 12,43%, dengan prevalensi di DKI Jakarta yaitu 9,4%. Program pencegahan dan penanggulangan anemia pada remaja putri oleh Kementerian Kesehatan dimasukkan kedalam Rencana Strategis (Renstra) 2015-2019 dengan target pemberian tablet tambah darah pada remaja putri sebesar 30%. Pendidikan kesehatan tentang anemia sangat penting bagi para remaja putri, karena dengan diberikannya pendidikan kesehatan akan menambah informasi bagi para remaja putri agar dapat mencegah terjadinya anemia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengaruh media video dan powerpoint tentang tablet tambah darah terhadap prilaku mengkonsumsi tablet tambah darah dan kadar hemoglobin pada remaja putri di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 18 Jakarta Timur. Penelitian ini dilaksankan di kota Jakarta Timur pada bulan September-Oktober tahun 2019. Jenis penelitian ini Pre eksperimental dengan rancangan with control group. Sampel pada penelitian ini terdiri dari dua kelompok (video dan powerpoint) dengan jumlah 73 responden dari 331. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh media video dan powerpoint tentang tablet tambah darah terhadap pengetahuan (p = 0,021), sikap (p = 0,040), tindakan ditandai (p = 0,040), dan kadar hemoglobin (p = 0,030) Perbedaan rata-rata untuk pengetahuan sebesar 6,59 point, sikap yaitu 1,8 point, tindakan yaitu 1,07 point dan kadar hemoglobin yaitu 0,235 point. Jadi dapat disimpulkan penggunaan media video lebih efektif dalam perubahan prilaku tentang tablet tambah darah dan kadar hemoglobin. Diharapkan tenaga kesehatan dalam memberikan pendidikan kesehatan dapat menggunakan media video untuk meningkatkan derajat kesehatan pada remaja.