Abstrak  Kembali
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah penyebab utama morbiditas dan mortalitas penyakit menular di dunia. Penggunaan APD seperti masker merupakan upaya yang dapat dilakukan dalam mencegah dan mengendalikan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Sejak tahun 2014 program pemberian masker bagi Jemaah Haji asal Indonesia di Arab Saudi sebagai salah satu upaya pencegahan ISPA, terus ditingkat kan pada tahun 2015 Kementerian Kesehatan melakukan Gerakan Memakai Masker (GERMAS) sebagai salah satu upaya pencegahan ISPA. Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini berfokus pada hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku Penggunaan Masker Pada Jemaah Haji Indonesiadi Arab Saudi Tahun 2016 dalam mencegah kejadian Infeksi Saluran Nafas Akut (ISPA). Desain yang digunakan kuantitatif dengan pendekatan crosssectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh jemaah haji yang melakukan ibadah haji yang berjumlah berjumlah 168.800 jiwa dengan sampel 163 responden. Tekhnik analisis data meliputi analisis univariat, analisis bivariat dengan uji Chi-Square, dan analisis multivariat dengan menggunakan uji regresi logistik berganda. Hasil seleksi bivariat menunjukan bahwa variabel pengetahuan tidak memiliki hubungan yang signifikan dimana nilai p-value 0,284 > 0,05. Sedangkan variabel sikap memiliki hubungan karena nilai p-value 0,000 < 0,05. Pada analisis multivariat uji regresi logistik berganda diperoleh bahwa variabel sikap yang memiliki signifikansi paling dominan dengan perilaku penggunaan masker pada jemaah haji atau nilai p-value 0,000 < 0,05 dan Odss Ratio 3,558. Artinya sikap yang tidak mendukung penggunaan masker berpeluang besar 3 kali mengalami kejadian ISPA.