Tesis ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan 1)
perencanaan pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing, 2) pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing, 3) pola komunikasi pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing, 4) kendala dalam pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing di Universitas Nasional, 5) upaya mengatasi kendala dalam pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing di Universitas Nasional. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif naturalistik dengan bentuk studi kasus terpancang. Penelitian ini dilakukan di Program BIPA, Universitas Nasional. Informan dalam penelitian ini adalah koordinator perencanaan, pengajar, dan siswa. Teknik cuplikan yang digunakan adalah purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen serta arsip. Pengujian validitas data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara triangulasi sumber data dan triangulasi metode. Data penelitian dianalisis menggunakan metode analisis interaktif. Hasil penelitian ini adalah 1) perencanaan pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing cukup baik dan positif, 2) pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing yang dilaksanakan pengajar sudah mengarah pada pengembangan kemampuan berbahasa Indonesia siswa melalui pengenalan budaya Indonesia, 3) pada pola komunikasi pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing masih terjadi interferensi bahasa pada siswa, 4) kendala dalam pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing di Universitas Nasional dapat dibedakan ke dalam enam sumber kesulitan, yaitu a) kesibukan atau keperluan mendesak pengajar, b) penyampaian atau bicara yang terlalu cepat, c) bahasa pengantar pada awal pertemuan, d) sarana dan prasarana kelas besar, e) silabus, RPP, referensi buku digital, dan buku conversation, 5) upaya mengatasi kendala dalam pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing di Universitas Nasional adalah dengan mengganti pertemuan yang hilang, mengubah tempo berbicara lebih pelan, menggunakan bentuk simbol dan gambar dalam pertemuan awal, mengajukan permohonan untuk membuka kelas besar, serta bekerja sama dengan instansi lain seperti Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengadakan bimbingan teknis sosialisasi dan verifikasi data yang berkaitan dengan standar acuan silabus, RPP, referensi buku digital, dan buku conversation.
|