Abstrak  Kembali
ABSTRAK SUWARNO, Hubungan antara Komunikasi Iinterpersonal dan Kemampuan Manajerial terhadap Gaya Manajemen Konflik Kepala SDN Kalideres Wilayah III dan IV Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat. TESIS, Jakarta: Program Studi Magister Administrasi Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof.Dr.HAMKA, 2010. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara komunikasi interpersonal dan keterampilan manajerial secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama terhadap gaya manajemen konflik kepala SDN Kalideres wilayah binaan III dan IV, Kalideres, Jakarta Barat. Di samping tujuan tersebut penelitian ini juga dimaksudkan untuk memperoleh gambaran tentang kondisi Kepala Sekolah dalam mengelola konflik dalam hubungannya dengan kemampuan komunikasi interpersonal dan keterampilan manajerial di SDN Kalideres Wilayah Binaan III dan IV, Kalideres, Jakarta Barat. Hipotesis yang diuji adalah : (1) terdapat hubungan positif antara komunikasi interpersonal terhadap gaya manajemen konflik (2) terdapat hubungan positif antara keterampilan manajerial terhadap gaya manajemen konflik (3) terdapat hubungan positif antara komunikasi interpersonal dan keterampilan manajerial secara bersama-sama terhadap gaya manajemen konflik. Metode yang digunakan adalah metode survey dengan pendekatam korelasional. Jumlah populasi penelitian secara keseluruhan adalah 114 guru yang dijadikan sampel adalah 114 guru. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling. Instrumen berupa angket dengan skala Likert, teknik analisis yang digunakan adalah Korelari Pearson Product Moment dengan bantuan SPSS versi 16. Hasil penelitian ditemukan bahwa (1) terdapat hubungan yang kuat dan searah dengan antara komunikasi interpersonal terhadap gaya manajemen konflik dengan nilai r 0,787 (2) terdapat hubungan positif yang sedang antara keterampilan manajerial terhadap gaya manajemen konflik dengan nilai r 0,415 (3) terdapat hubungan positif dan sangat signifian antara komunikasi interpersonal dan keterampilan manajerial secara bersama-sama terhadap gaya manajemen konflik dengan nilai signifikasni 0,000. Nilai Rsquare yang dipeoleh sebesar 0,648, hal ini berarti 64,8% gaya manajemen konflik dapat dijelaskan oleh varian keragaman kedua variabel bebas, dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lainnya. Direkomendasikan: (1) kepada seluruh kepala sekolah diharapkan dapat mengembangkan kemampuan komunikasi interpersonal dalam rangka meningkatkan kemampuannya dalam menangani konflik (2) kepala sekolah hendaknya meningkatkan kemampuan dalam penguasaan keterampilan manajerial sehingga dapat meningkatkan profesionalismenya sebagai seorang manajer, (3) diharapkan kepada civitas akademika dapat menggunakan hasil penelitian sebagai landasan untuk penelitian berikutnya.