Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menguji kebenaran hipotesis Hubungan Penguasaan Kosakata dan Minat Membaca Sastra dengan Kemampuan Menulis Cerita Pendek meliputi: 1) Hubungan Penguasaan Kosakata dengan Kemampuan Menulis Cerita Pendek. 2) Hubungan Minat Membaca Sastra dengan Kemampuan Menulis Cerita Pendek. 3) Hubungan Penguasaan Kosakata dan Minat Membaca Sastra Secara Bersama-sama dengan Kemampuan Menulis Cerita Pendek.
Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen studi korelasi. Sampel yang digunakan adalah 38 siswa terdiri dari kelas IX-G SMP Negeri 242 Jakarta, dengan teknik sampling yang digunakan yaitu random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu tes penguasaan kosakata bentuk pilihan ganda telah diuji validitasnya dengan koefisien reliabilitas = 0,90 > 0,7; dan angket minat baca siswa yang telah diuji validitasnya dengan koefisien reliabilitas = 0,86 > 0,7. Sedangkan untuk tes kemampuan menulis cerpen dengan siswa membuat cerpen dengan koefisien reliabilitas =0,798 > 0,7. Analisis data menggunakan teknik regresi.
Hasil pengujian hipotesis diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1) Terdapat hubungan positif penguasaan kosakata dengan kemampuan menulis cerita pendek koefisien korelasi 56.628. Y = 56.628 + 1.958 X1 dengan sig sebesar = 0.000 < 0,05 dan thitung = 6,058. Koefisien determinasi sebesar 9,37% (2) Terdapat hubungan positif minat membaca sastra dengan kemampuan menulis cerita pendek koefisien korelasi 21.632. Y = 21.632+ 0,279 X2 dengan sig sebesar 0,000 < 0,05 dan thitung = 4,028. Koefisien determinasi sebesar 9,12% (3) Terdapat hubungan positif penguasaan kosakata dan minat belajar sastra secara bersama-sama terhadap kemampuan menulis cerita pendek, koefisien korelasi 41.214. Y = 41.214 + 1.207 X1 + 0,303 X2 nilai Sig = 0. 000 < 0,05 dan Fhitung = 390,317. Koefisien determinasi sebesar 9,78%. Penelitian ini berimplikasi untuk meningkatkan kemampuan menulis cerpen dengan menguasai kosakata dan mempunyai minat baca yang tinggi, hal ini terdapat interaksi pengaruh penguasaan kosakatadan minat belajar sastra terhadap kemampuan menulis cerita pendek. Secara keseluruhan ditemukan bahwa kemampuan menulis cerita pendek akan meningkat ketika siswa mempunyai penguasaan kosakatadan minat belajar sastra yang baik.
|