Tesis ini bertujuan untuk mengungkapkan dan mengetahui pengaruh kecerdasan
spiritual terhadap kinerja guru, pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja guru, dan pengaruh kecerdasan spiritual terhadap lingkungan kerja. Metode yang digunakan dalam penelitian deskriptif ini dengan pendekatan kuantitatif,
metode survei, kuisioner dan teknik analisis jalur. Jumlah responden yang terlibat
adalah 99 orang menjawab 86 pertanyaan yang terdiri dari 31 tentang kecerdasan
spiritual, 23 tentang lingkungan kerja dan 32 tentang kinerja guru dengan skala likert. Hasil analisis korelasi diperoleh r13 = 0.570, r23=0.356 dan r12 = 0.012 sedangkan hasil analisis jalur diperoleh ρ21 = 0,556, ρ31 = 0,349 dan ρ32 = 0,012.
Hasil pengujian hipotesis adalah terdapat pengaruh langsung Kecerdasan Spiritual (X1) terhadap Kinerja Guru (X3) besarnya pengaruh adalah 57%, Lingkungan Kerja (X2) berpengaruh langsung terhadap Kinerja Guru (X3) besarnya pengaruh 35% dan
Kecerdasan Spiritual (X1) tidak berpengaruh terhadap Lingkungan Kerja (X2) dengan
besaran 1%. Kinerja guru yang terkait dengan indikator waktu, kualitas dan kuantitas diperoleh nilai skala likert yang mendekati baik dan diharapkan dimasa yang akan datang adanya peningkatan kualitas pekerjaan. Peningkatan kompetensi guru untuk melaksanakan suatu pekerjaan secara profesional adalah suatu keharusan. Perolehan hasil yang telah bagus ini agar terus ditingkatkan dan lebih mendalam. Dalam kecerdasan spiritual nilai nilai religi harus selalu disematkan oleh para guru karena mengaja bukan hanya sebagai pekerjaan tetapi juga ibadah dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT, begitu juga lingkungan kerja yang ada di lingkungan sekolah, ruang kerja yang nyaman, sehat, aman membuat guru lebih termotivasi untuk bekerja efisiensi dan maksimal. Sehingga terlihat semua variabel ini berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan kinerja guru.
|