Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai pengaruh (1) kepemimpinan terhadap motivasi kerja, (2) ketahanmalangan (adversity quotient) terhadap motivasi kerja, dan (3) kepemimpinan terhadap ketahanmalangan (adversity quotient). Hipotesis yang diuji adalah: (1) Terdapat pengaruh langsung positif kepemimpinan terhadap motivasi kerja, (2) Terdapat pengaruh langsung positif ketahanmalangan terhadap motivasi kerja, dan (3) Terdapat pengaruh langsung positif kepemimpinan terhadap ketahanmalangan. Metode penelitian yang digunakan adalah survei. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru SMP Negeri di Kecamatan Grogol Petamburan Jakarta Barat yang berjumlah 189 orang. Sampel penelitian berjumlah 128 orang dan sampel ujicoba instrumen sebanyak 30 orang, secara teknik acak proporsional. Instrumen yang digunakan untuk menjaring data variabel kepemimpinan, ketahanmalangan, dan motivasi kerja menggunakan angket model Skala Model Likert. Uji validitas dihitung dengan rumus Product Moment dan reliabilitas dihitung dengan Alpha Cronbach. Hasil ujicoba untuk variabel kepemiminan sebesar 0,952, ketahanmalangan sebesar 0,947, dan motivasi kerja guru sebesar 0,936. Data dianalisis dengan statistik deskriptif dan inferensial, untuk pengujian hipotesis digunakan uji korelasi dan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, terdapat pengaruh langsung positif kepemimpinan terhadap motivasi kerja dengan koefisien korelasi r13 = 0,896 dan koefisien jalur p31 pada angka sebesar 0,514 dengan α = 0,05. Kedua, terdapat pengaruh langsung positif ketahanmalangan terhadap motivasi kerja dengan koefisien korelasi r23 = 0,911 dan koefisien jalur p32 pada angka sebesar 0,561 dengan α = 0,05. Ketiga, terdapat pengaruh langsung positif kepemimpinan terhadap ketahanmalangan dengan koefisien korelasi r12 = 0,681 dan koefisien jalur p21 pada angka sebesar 0,681 dengan α = 0,05. Hasil penelitian ini berguna bagi peningkatan motivasi kerja melalui peningkatan kepemimpinan dan ketahanmalangan serta peningkatan ketahanmalangan melalui peningkatan kepemimpinan.