Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan Efektivitas Kepemimpinan Kepala
Sekolah dalam Mengembangkan Budaya Literasi di Madrasah Aliyah Aziziyyah
Tangerang. Metode yang digunakan adalah Metode kualitatif deskriptif yaitu
dengan mendapatkan data secara alamiah, meliputi pengumpulan data dan
menggunakan teknik observasi, wawancara semi terstruktur dan dokumentasi.
Wawancara dilakukan langsung kepada unit analisis, yaitu: Kepala Sekolah,
Pengurus Yayasan, Staff Tata Usaha, Guru Bahasa Indonesia, dan Peserta Didik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Desain pengembangan budaya literasi di
MA Aziziyyah Tangerang telah disesuaikan dengan panduan Gerakan Literasi
Sekolah (GLS) yang dirumuskan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
RI, meliputi 3 tahapan yaitu: Tahapan Pembiasaan, Tahapan Pengembangan, dan
Tahapan Pembelajaran. Indikator ketercapaian dalam tahapan-tahapan tersebut
terpenuhi 30 butir dari total 37 butir. Hasil ini menunjukkan bahwa masing-masih
tahapan dalam desain pengembangan budaya literasi berjalan optimal sesuai
dengan tujuan-tujuan yang ingin dicapai. Beberapa faktor yang mempengaruhi
pengembangan budaya literasi di MA Aziziyyah Tangerang, diantaranya: faktor
psikososial, faktor kepemimpinan, faktor lingkungan, faktor organisasi, faktor
ekologi, dan kebijakan pemerintah. Faktor-faktor tersebut cenderung memberikan
dampak positif bagi proses pengembangan budaya literasi di MA Aziziyyah.
Efektivitas kepemimpinan kepala sekolah menjadi pondasi utama optimalisasi
pengembangan budaya literasi. Kepemimpinan kepala sekolah dalam
mengembangkan budaya literasi ditunjukkan dengan membuat kebijakankebijakan
yang sesuai dengan nilai-nilai literasi dan diterapkan guna
mengoptimalkan unsur-unsur budaya literasi yang ada di lingkungan sekolah.
Indikator ketercapaian terkait efektivitas kepemimpinan kepala sekolah MA
Aziziyyah dalam mengembangkan budaya literasi terpenuhi 6 butir dari total 7
butir. Hasil penelitian memperlihatkan kepemimpinan yang dijalankan oleh kepala
sekolah sudah cukup efektif. Penelitian ini dapat memberikan kontribusi ilmiah
dalam upaya pengembangan budaya literasi di Indonesia khususnya MA
Aziziyyah Tangerang. Sehingga menjadi penting bagi peneliti-peneliti selanjutnya
untuk melanjutkan penelitian ini baik menggunakan pendekatan kualitatif atau
kuantitatif dan mencakup variabel yang lebih beragam.
|