Abstrak  Kembali
ABSTRAK SYARIFAH QOYIMAH, Hubungan Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Kecerdasan Emosional dengan Kepuasan Kerja Ketua Jurusan Di SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) Jakarta Utara.Tesis Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA Jakarta. 2012 Penelitian ini bertujuan mempelajari dan mendapatkan informasi tentang hubungan antara (1) kepemimpinan kepala sekolah dengan kepuasan kerja ketua jurusan, (2) kecerdasan emosional dengan kepuasan kerja ketua jurusan, dan (3) kepemimpinan kepala sekolah dan kecerdasan emosional dengan kepuasan kerja ketua jurusan. Hipotesis yang diuji adalah: (1) terdapat hubungan positif antara kepemimpinan kepala sekolah dengan kepuasan kerja ketua jurusan, (2) terdapat hubungan positif antara kecerdasan emosional dengan kepuasan kerja ketua jurusan, dan (3) terdapat hubungan positif antara kepemimpinan kepala sekolah dan kecerdasan emosional dengan kepuasan kerja ketua jurusan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Populasi target dalam penelitian adalah seluruh ketua jurusan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) di wilayah Jakarta Utara kelompok bisnis manajemen. Populasi terjangkau adalah 50 SMK Negeri dan Swasta dengan jumlah Ketua Jurusan 82 orang. Jumlah sampel penelitian sebanyak 48 orang menggunakan rumus Slovin dan teknik Proporsional Random Sampling. Teknik pengambilan data untuk variabel kepemimpinan kepala sekolah (X1), kecerdasan emosional (X2) dan kepuasan kerja ketua jurusan (Y) menggunakan kuesioner model skala Lima. Analisis reliabilitas untuk variabel X1, X2, dan Y dihitung dengan rumus Alpha Cronbach, dan diperoleh nilai reliabilitas untuk variabel X1 sebesar rii = 0,9213, untuk variabel X2 sebesar rii = 0,9395 dan variabel Y sebesar rii = 0,9389. Data dianalisis dengan statistik deskriptif. Pengujian persyaratan statistic meliputi pengujian normalitas menggunakan uji Lilliefors dan pengujian homogenitas menggunakan uji Bartlett. Hasil pengujian persyaratan statistic menunjukkan bahwa data dari ketiga variabel berdistribusi normal dan bersifat homogen. Pengujian hipotesis meliputi pengujian hipotesis pertama dan kedua menggunakan analisis korelasi dan regresi linear sederhana, sedangkan pada hipotesis ketiga menggunakan analisis korelasi dan regresi linear ganda. Uji keberartian menggunakan uji t dan uji F pada taraf signifikansi ? = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, terdapat hubungan positif dan signifikan antara kepemimpinan kepala sekolah dengan kepuasan kerja ketua jurusan, dengan persamaan regresi linear ? = 69,64 + 0,37X1 dan koefisien korelasi ry1 = 0,38 pada taraf ? = 0,05. Kedua, terdapat hubungan positif dan signifikan antara kecerdasan emosional dengan kepuasan kerja ketua jurusan, dengan persamaan regresi linear ? = 65,63 + 0,53 X2 dan koefisien korelasi ry2 = 0,39 pada taraf ? = 0,05. Ketiga, terdapat hubungan positif dan signifikan antara kepemimpinan kepala sekolah dan kecerdasan emosional dengan kepuasan kerja ketua jurusan, persamaan regresi ? = 56,06 +0,37 X1 +0,12 X2 dan koefisien korelasi Ry.12 = 0,3571 pada taraf ? = 0,05. Untuk koefisien korelasi parsial ry1.2 = 0,26, dan ry2.1 = 0,19. Berdasarkan hasil temuan, penelitian menyimpulkan bahwa kepuasan kerja ketua jurusan ditingkatkan melalui upaya peningkatan Upaya meningkatkan kepemimpinan kepala sekolah dalam rangka memberi kontribusi terhadap kepuasan ketua jurusan, sebagai berikut: pemahaman kepala sekolah dengan menjaga hubungan antarperseorangan, komunikasi yang baik. Memberikan kesepatan kepada bawahan untuk berperan dalam pengambilan kebijakan di sekolah. Kepala sekolah harus lebih menciptkan hubungan kerja dengan instansi pemerintah maupun swasta untuk menjalin kerjasama terkait dengan program kegiatan sekolah agar lebih berkembang. Peningkatan kecerdasan emosional peningkatan pengelolaan emosi bagi ketua agar emosi yang keluar dari dirinya lebih terarah, meningkatkan keyakinan akan kemampuan yang ada dalam dirinya, merealisasikan model empat batu penjuru kecerdasan emosional sesuai dengan situasi yang dihadapinya.