Abstrak  Kembali
Tesis ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas perkembangan gerak Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di komunitas prematur Indonesia tahun 2017. Metode Penelitian ini adalah cross sectional dengan teknik accidental sampling pada komunitas prematur indonesia. Data didapatkan dari kuesioner kepada responden di komunitas prematur indonesia yang terdiri dari tiga data utama, yaitu data terkait dengan kondisi bayi, karakteristik orang tua dan sistem pelayanan kesehatan serta dengan melakukan wawancara kepada dua kelompok berbeda, yaitu kelompok ibu anak dengan BBLR dan kelompok tenaga kesehatan (dokter dan fisioterapis) di DKI Jakarta tahun 2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan refleks menggenggam anak dengan BBLR memberikan pengaruh secara signifikan dengan PV= 0.05 terhadap kualitas perkembangan gerak BBLR di Komunitas Prematur. Refleks menggenggam merupakan kemampuan bayi yang sudah ada sejak masa janin dan hilang sekitar usia empat bulan setelah kelahiran, kemampuan tersebut menjadi gambaran kondisi neurologis bayi atau disebut dengan refleks primitif. Pada bayi dengan BBLR ditemukan banyak yang mengalami gangguan fungsi refleks menggenggam demikian juga dengan kemampuan gerak yang tidak normal. Mengantisipasi kualitas perkembangan gerak yang tidak normal maka perlu upaya untuk mencegah dan mengatasinya yaitu dengan mengintervensi faktor-faktor seperti faktor internal yaitu dari bayinya sendiri, faktor eksternal yaitu dari keluarganya dan faktor pelayanan kesehatan seperti peran dokter dan tenaga kesehatan lainnya serta dari sistem dan sarana prasarana pelayanan kesehatan.