Abstrak  Kembali
Di Indonesia pada Tahun 2015 di dapatkan jumlah penderita skabies sebesar 6.915.135 (2,9%) dari jumlah penduduk 238.452.952 jiwa. Jumlah ini mengalami peningkatan pada tahun 2016 yang jumlah penderita scabies di perkirakan sebesar 3,6 % dari jumlah penduduk. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Jambi jumlah penderita skabies Tahun 2016 sebanyak 2.258 dan Tahun 2017 sebanyak 2.311. Jumlah penderita terbanyak berada di wilayah kerja Puskesmas Olak Kemang sebanyak 892. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian skabies pada santriwati di Pondok Pesantren As’ad Olak Kemang Kota Jambi. Penelitian ini menggunakan analitik kuantitatif dengan metode cross sectional di lengkapi dengan kualitatif. Dilakukan pada bulan Maret 2019, 456 responden yang tinggal di Pondok Pesantren dengan teknik pengambilan sampel proportionate stratified random sampling. Terdapat hubungan yang bermakna antara kejadian skabies dengan pengetahuan (p .000), sikap (p .010), kebersihan kulit (p .015), kebersihan pakaian (p .000), bergantian alat sholat (p .031), bergantian alat mandi (p.032), bergantian pakaian (p .000), tidur berhimpitan (p.000), fasilitas sanitasi (p .000), pencahayaan (p .000), ventilasi (p .000), kepadatan hunian (p .000). Variabel bergantian pakaian paling dominan terhadap kejadian skabies dengan OR 5.985. Petugas kesehatan bekerja sama dengan pihak pimpinan Pondok Pesantren agar melakukan promosi kesehatan untuk mengubah perilaku para santri khususnya yang tinggal di pesantren, baik secara media sosial maupun elektronik.