Abstrak  Kembali
Latar belakang diadakan penelitian ini bahwa Remaja merupakan Generasi muda sebagai tulang punggung bangsa, yang diharapkan di masa depan mampu meneruskan tongkat estafet kepemimpinan bangsa ini agar lebih baik. Dalam mempersiapkan generasi muda juga sangat tergantung kepada kesiapan masyarakat yakni dengan keberadaan budayanya. Termasuk perilaku seksual yang dilakukan remaja dan menganggap perilaku seksual adalah hal yang wajar dalam pergaulan atau berpacaran. Jenis penelitian yang digunakan adalah mixed method. Penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan cross sectional, dan kualitatif menggunakan pendekatan fenomenologis. Populasinya seluruh remaja berusia 14 – 19 tahun sebanyak 506 orang. Dan sampel sebanyak 223 responden, menggunakan metode random sampling. Jenis data yaitu data primer dan sekunder. Instrument kuantitatif menggunakan kuesioner (uji validitas dan reliabilitas). Pada kualitatif menggunakan buku panduan wawancara dan alat perekam atau recorder. Adapun variabel independen yaitu pengetahuan, kontrol diri yang lemah, problem psikologi dan sosial yang dialami, budaya, dorongan ekonomi, keinginan untuk dipuji, lingkungan pergaulan, pengaruh media massa, pola asuh orang tua, pengaruh kelompok teman sebaya. Dan variabel dependen yaitu persepsi remaja terhadap perilaku seksual.