Abstrak  Kembali
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh self efficacy dan keterikatan kerja terhadap kepuasan kerja guru. Penelitian dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan di Jakarta Utara. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan analisis jalur yang digunakan dalam hipotesis dan 100 sampel dipilih secara acak sederhana. Teknik penelitian adalah analisis dengan pendekatan penelitian kuantitatif dengan menggunakan analisis kausal. Dari hasil pengujian hipotesis pertama dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh langsung positif self-efficacy pada keterlibatan kerja dengan koefisien korelasi sebesar 0,451 dan nilai koefisien jalur 0,335. Ini memberi arti selfefficacy efek langsung positif pada kepuasan kerja. Meningkatkan self-efficacy menghasilkan peningkatan kepuasan kerja. Dari hasil pengujian hipotesis kedua dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh langsung positif dari keterlibatan kerja terhadap kepuasan kerja dengan koefisien korelasi 0,449 dan koefisien jalur 0,332. Hal ini memberikan arti keterlibatan kerja berpengaruh langsung positif terhadap kepuasan kerja. Peningkatan keterikatan kerja telah menghasilkan peningkatan kepuasan kerja. Dari hasil pengujian hipotesis ketiga dapat disimpulkan bahwa ada efek langsung positif dari self-efficacy pada keterlibatan kerja dengan koefisien korelasi 0,348 dan koefisien jalur 0,348. Ini memberi arti self-efficacy efek langsung positif pada keterlibatan kerja. Meningkatkan hasil self-efficacy dalam peningkatan attachment kerja. Dengan hasil ini, implikasinya diarahkan pada upaya untuk meningkatkan kepuasan kerja guru melalui self efficacy dan variabel attachment kerja. Temuan penelitian adalah: 1) ada pengaruh langsung positif dari self efficacy terhadap kepuasan kerja; 2) ada pengaruh langsung positif dari keterlibatan kerja terhadap kepuasan kerja; 3) ada efek langsung positif dari self efficacy pada keterlibatan kerja.