Tesis ini bertujuan untuk mengetahui penganggaran, kebutuhan, dan
kebijakan dalam penyediaan kendaraan dinas di Kementerian Koordinator Bidang
Politik, Hukum, dan Keamanan dengan pengadaan/pembelian atau dengan
mekanisme sewa.
Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, yang mempunyai
karakteristik alami (natural setting) sebagai sumber data langsung, deskriptif,
proses lebih dipentingkan dari pada hasil, analisis dalam penelitian kualitatif
cenderung dilakukan secara analisa induktif serta makna merupakan hal yang
esensial. Dalam hal ini penelitian yang digunakan yakni penelitian studi kasus
(case study) menggunakan analisis numerik-matematis untuk menghitung
besarnya biaya yang dikeluarkan dan manfaat yang diperoleh dari berbagai
macam pilihan kebijakan pengadaan kendaraan dinas di Kementerian Koordinator
Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini antara lain melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa melalui kajian normatif dan
teoritis serta simulasi perhitungan proyeksi selama lima tahun dengan analisa
biaya manfaat, ditemukan secara yuridis-normatif terdapat dua alternatif
pengadaan kendaraan dinas yaitu pembelian langsung dan sewa. Berdasarkan
analisis manfaat-biaya dari kedua alternatif diatas, Kementerian Koordinator
Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan lebih tepat menggunakan metode
pengadaan kendaraan dinas operasional roda empat dengan menggunakan metode
sewa, karena manfaat yang diperoleh lebih besar dan biaya yang dikeluarkan lebih
efisien dibandingkan dengan metode pembelian.
|