[Tesis ini bertujuan mengungkapkan dan menganalisis perbedaan hasil belajar
IPS siswa sekolah menengah pertama yang diajar dengan menggunakan metode
Problem Based Learning dan yang diajar menggunakan metode Yurisprudensi pada
siswa yang memiliki minat belajar tinggi atau yang memiliki minat belajar rendah,
serta pengaruh interaksi antara metode pembelajaran dan minat belajar siswa terhadap hasil belajar IPS. Hipotesis penelitian adalah: (1) Hasil belajar IPS siswa yang diajar dengan menggunakan pembelajaran metode Problem Based Learninglebih tinggi daripada yang diajar menggunakan pembelajaran metode Yurisprudensi, (2) terdapat pengaruh interaksi antara metode pembelajaran dan minat belajar siswa terhadap hasil belajar IPS, (3) hasil belajar IPS siswa yang memiliki minat belajar tinggi dan diajar menggunakan pembelajaran metode Problem Based Learning lebih tinggi daripada yang diajar menggunakan metode pembelajaran metode Yurisprudensi, dan (4) Hasil belajar IPS siswa yang memiliki minat belajar rendah dan diajar menggunakan pembelajaran metode Problem Based Learning lebih rendah yang diajar menggunakan pembelajaran metode yurisprudensi. Metode yang digunakan penelitian eksperimen yaitu cara untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan dengan mengeliminasi atau mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang mengganggu.Pemberian skala minat belajar untuk siswa menggunakan instrumen minat belajar yang telah disiapkan. Berdasarkan hasil penskalaan, siswa
dikelompokkan sesuai minat belajarnya masing-masing, yaitu siswa yang memiliki
minat belajar tinggi dan siswa yang memiliki minat belajar rendah. Membentuk kelas penelitian yang terdiri 1 (satu) kelas eksperimen terdiri siswa yang memiliki minat belajar tinggi dan rendah dengan pembelajaran menggunakan metode Problem Based Learning, dan 1 (satu) kelas kontrol terdiri dari siswa yang memiliki minat belajar tinggi dan rendah dengan pembelajaran menggunakan Yurisprudensi., Tesis ini bertujuan mengungkapkan dan menganalisis perbedaan hasil belajar
IPS siswa sekolah menengah pertama yang diajar dengan menggunakan metode
Problem Based Learning dan yang diajar menggunakan metode Yurisprudensi pada
siswa yang memiliki minat belajar tinggi atau yang memiliki minat belajar rendah,
serta pengaruh interaksi antara metode pembelajaran dan minat belajar siswa terhadap hasil belajar IPS. Hipotesis penelitian adalah: (1) Hasil belajar IPS siswa yang diajar dengan menggunakan pembelajaran metode Problem Based Learninglebih tinggi daripada yang diajar menggunakan pembelajaran metode Yurisprudensi, (2) terdapat pengaruh interaksi antara metode pembelajaran dan minat belajar siswa terhadap hasil belajar IPS, (3) hasil belajar IPS siswa yang memiliki minat belajar tinggi dan diajar menggunakan pembelajaran metode Problem Based Learning lebih tinggi daripada yang diajar menggunakan metode pembelajaran metode Yurisprudensi, dan (4) Hasil belajar IPS siswa yang memiliki minat belajar rendah dan diajar menggunakan pembelajaran metode Problem Based Learning lebih rendah yang diajar menggunakan pembelajaran metode yurisprudensi. Metode yang digunakan penelitian eksperimen yaitu cara untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan dengan mengeliminasi atau mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang mengganggu.Pemberian skala minat belajar untuk siswa menggunakan instrumen minat belajar yang telah disiapkan. Berdasarkan hasil penskalaan, siswa
dikelompokkan sesuai minat belajarnya masing-masing, yaitu siswa yang memiliki
minat belajar tinggi dan siswa yang memiliki minat belajar rendah. Membentuk kelas penelitian yang terdiri 1 (satu) kelas eksperimen terdiri siswa yang memiliki minat belajar tinggi dan rendah dengan pembelajaran menggunakan metode Problem Based Learning, dan 1 (satu) kelas kontrol terdiri dari siswa yang memiliki minat belajar tinggi dan rendah dengan pembelajaran menggunakan Yurisprudensi.]
|