Abstrak  Kembali
Hygiene pada saat menstruasi merupakan kebersihan perorangan yang memegang peranan penting dalam perilaku kesehatan seseorang, termasuk menghindari adanya gangguan pada alat reproduksi. Pemilihan pendidikan kesehatan pada remaja mengenai hygiene saat menstruasi sangatlah penting dalam meningkatakan pengetahuan, sikap dan praktik atau tindakan remaja mengenai kesehatan reproduksinya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh intervensi pendidikan kesehatan reproduksi dengan metode ceramah dan media leaflet terhadap pengetahuan, sikap dan praktik hygiene mesntruasi pada santriwati. Jenis penelitian adalah kuasi eksperimen. Varibel dalam penelitian ini adalah pengetahuan, sikap dan praktik atau tindakan hygiene saat menstruasi. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh santriwati Mts kelas VIII berusia 13-14 tahun yang sudah mengalami menstruasi sebanyak 65 santriwati di Pondok Pesantren An-Nur (Kelompok Intervensi) dan sebanyak 55 santriwati di Pondok Pesantren Al Imdad (Kelompok Kontrol). Sampel berjumlah 27 santriwati untuk kelompok intervensi dan 27 santriwati untuk kelompok kontrol dengan teknik simple random sampling. Analisis data menggunakan uji Paired T test untuk kelompok intervensi karena data berdistribusi normal dan Wilcoxon untuk kelompok control karena data tidak berdistribusi normal. Penelitian ini dilakukan uji chi square untuk melihat ada hubungan antara variabel confounding dengan pengetahuan, sikap dan praktik atau tindakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok intervensi terjadi peningkatan rata-rata pengetahuan (p=0,0001), sikap (p=0,0001) dan praktik/tindakan (p=0,0001) santriwati tentang hygiene saat menstruasi sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan reproduksi dengan metode ceramah dan media leaflet. Terdapat perbedaan pengetahuan, sikap dan praktik atau tindakan hygiene menstruasi santriwati yang signifikan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Diharapkan santriwati selalu menjaga kebersihan diri saat menstruasi dan Pondok Pesantren An-Nur dapat memfasilitasi pengembangan wawasan santri terkait kesehatan reproduksi remaja, serta Pondok Pesantren An-Nur dapat bekerja sama dengan Puskesmas setempat untuk mengadakan kegiatan secara berkala, seperti seminar atau penyuluhan kesehatan khususnya tentang kesehatan reproduksi.