ABSTRAK SRI WIYATI. Hubungan antara Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Budaya Organisasi dengan Motivasi Kerja Guru Sekolah Menengah Atas Negeri di Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur. Tesis. Jakarta, Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA), 2012. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepemimpinan kepala sekolah dan budaya organisasi baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama dengan motivasi kerja guru pada Sekolah Menengah Atas Negeri di Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur. Hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah: (1) terdapat hubungan positif antara kepemimpinan kepala sekolah dengan motivasi kerja guru, (2) terdapat hubungan positif antara budaya organisasi dengan motivasi kerja guru, dan (3) terdapat hubungan positif antara kepemimpinan kepala sekolah dan budaya organisasi secara bersama-sama dengan motivasi kerja guru. Penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri di Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur. dengan menggunakan metode survei. Jumlah sampel yang dilibatkan sebanyak 170 guru yang diambil dengan teknik acak sederhana. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis statistic inferensial yakni regresi dan korelasi. Instrumen untuk mengukur kepemimpinan kepala sekolah, budaya organisasi dan motivasi kerja guru berupa kuesioner yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Dari hasil pengujian reliabilitas diketahui untuk kuesioner kepemimpinan kepala sekolah memiliki koefisien Alpha= 0,960, budaya organisasi memiliki koefisien Alpha = 0,952 dan untuk kuesioner motivasi kerja guru diperoleh koefisien Alpha= 0,953. Hasil penelitian menunjukkan: (1) terdapat hubungan positif dan signifikan antara kepemimpinan kepala sekolah dengan motivasi kerja guru, dengan koefisien korelasi = 0,610, koefisien determinasi = 37,2%, nilai t hitung (9,984) > nilai t table (2,576), dan persamaan regresi: 64,721 + 0,535X1, (2) terdapat hubungan positif dan signifikan antara budaya organisasi dengan motivasi kerja guru dengan nilai korelasi sebesar 0,537, koefisien determinasi = 28,9%, nilai t hitung (8,255) > nilai t table (2,576), dan persamaan regresi: ?= 75,247 + 0,431X2, dan (3) terdapat hubungan positif dan signifikan antara kepemimpinan kepala sekolah dan budaya organisasi secara bersama-sama dengan motivasi kerja guru, dengan nilai korelasi sebesar 0,643, koefisien determinasi= 41,3%, nilai F hitung (58,725) > nilai F tabel (4,735), dan persamaan regresi: ?= 55,730 + 0,395X1 + 0,206X2. Kepemimpinan kepala sekolah dan budaya organisasi perlu diperbaiki untuk meningkatkan motivasi kerja guru. Kepala sekolah perlu mempelajari pola kepemimpinan yang efektif di lingkungan sekolahnya, sehingga harus terus belajar untuk menambah kompetensinya baik dengan mengikuti pelatihan dan seminar maupun dengan belaja secara otodikdak. Sementara untuk memperbaiki budaya organisasi, sekolah perlu mengembangkan budaya organisasi ke arah yang lebih kondusif dengan cara mengidentifikasi nilai-nilai budaya yang sudah tidak relevan dan menghambat perkembangan organisasi dan selenjutnya menggali nilai-nilai budaya baru yang mendukung pencapaian visi dan misi sekolah.
|