Abstrak  Kembali
ABSTRAK Heni Wahyuningsih. Pengaruh Manajerial Kepala Sekolah dan Layanan Pendidikan terhadap Mutu Pendidikan pada Sekolah Menengah Atas Negeri di Kecamatan Pasar Rebo Kotamadya, Jakarta Timur. Tesis. Jakarta, Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka, 2012. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh manajerial kepala sekolah dan layanan pendidikan terhadap mutu pendidikan pada Sekolah Menengah Atas Negeri di Kecamatan Pasar Rebo Kotamadya, Jakarta Timur. Berdasarkan tujuan tersebut, maka hipotesis yang diuji adalah: (1) terdapat pengaruh positif manajerial kepala sekolah terhadap mutu pendidikan, (2) terdapat pengaruh positif layanan pendidikan terhadap mutu pendidikan, dan (3) terdapat pengaruh positif antara manajerial kepala sekolah terhadap layanan pendidikan. Penelitian dilaksanakan di pada Sekolah Menengah Atas Negeri di Kecamatan Pasar Rebo Kotamadya, Jakarta Timur dengan menggunakan metode survei. Jumlah sampel yang dilibatkan sebanyak 170 guru yang diambil dengan teknik acak sederhana. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis statistic deskriptif dan analisis statistik inferensial yakni analisis jalur. Instrumen yang digunakan untuk mengukur manajerial kepala sekolah, layanan pendidikan dan mutu pendidikan berupa kuesioner yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Dari hasil pengujian reliabilitas diketahui untuk kuesioner manajerial kepala sekolah memiliki koefisien Alpha = 0,964, layanan pendidikan memiliki koefisien Alpha= 0,961 dan untuk kuesioner mutu pendidikan diperoleh koefisien Alpha= 0,956. Hasil analisis data disimpulkan: (1) Terdapat pengaruh langsung manajerial kepala sekolah terhadap mutu pendidikan yang diperoleh koefisien jalur 0,302 dan kontribusi 48,9%, (2) Terdapat pengaruh langsung layanan pendidikan terhadap mutu pendidikan yang diperoleh koefisien jalur 0,446 dan kontribusi 51,1%, dan (3) Terdapat pengaruh langsung manajerial kepala sekolah terhadap layanan pendidikan yang diperoleh koefisien jalur 0,882 dan kontribusi 77,8%. Dengan hasil demikian, maka manajerial kepala sekolah dan layanan pendidikan perlu diperbaiki untuk meningkatkan mutu pendidikan. Kepala sekolah seharusnya berupaya untuk meningkatkan kompetensi manajerialnya dengan cara melanjutkan pendidikan, mengikuti seminar atau pelatihan, berlajar secara otodikdak, dan belajar dari kepala sekolah lain yang lebih berpengalaman. Dinas Pendidikan juga perlu memberikan pembinaan yang lebih baik dengan melakukan supevisi secara edukatif. Sementara untuk memperbaiki layanan pendidikan dapat dilakukan dengan meningkatkan kompetensi dan keterampilan warga sekolah, terutama guru dan staf sekolah, dengan menyelenggarakan program-program pembinaan dan pelatihan serta menerapkan sistem reward dan punishment.