Abstrak  Kembali
ABSTRAK MUHAMMAD TAUFAN, Pengaruh Manajemen Konflik dan Pemberdayaan Guru Oleh Kepala Sekolah Terhadap Kepuasan Kerja Guru Sekolah Menengah Pertama Swasta Se Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, Jakarta. 2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Pengaruh Manajemen Konflik dan Pemberdayaan Guru Oleh Kepala Sekolah Terhadap Kepuasan Kerja Guru Sekolah Menengah Pertama Swasta. Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) Swasta se Kecamatan tambun Selatan kabupaten Bekasi. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Hipotesis penelitian : (1) terdapat pengaruh langsung manajemen konflik kepala sekolah terhadap kepuasan kerja guru SMP swasta se Kecamatan Tambun selatan kabupaten Bekasi, (2) terdapat pengaruh langsung pemberdayaan guru terhadap kepuasan kerja guru SMP swasta se Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi, (3) terdapat pengaruh langsung manajemen konflik terhadap pemberdayaan guru SMP Swasta se Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi. Penelitian dilaksanakan pada SMP swasta se Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi (Ujicoba dan Penelitian), dengan metode survei. Responden penelitian guru-guru yang berjumlah 127 orang ( 30 orang untuk ujicoba dan 97 orang untuk penelitian), teknik pengambilan sampel menggunakan table issac dan Michael. Instrumen menggunakan kuesioner kepuasan kerja guru sebagai variabel terikat, sedangkan instrumen kuesioner manajemen konflik dan pemberdayaan guru sebagai variabel bebas. Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah kuesioner dengan skala likers. Pengujian validitas instrumen dengan menggunakan rumus Pearson Product Moment dan perhitungan koefisien reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach. Hasil analisis data menggunakan analisis jalur (path analisis) menunjukkan bahwa (1) terdapat pengaruh langsung yang positif dan signifikan manajemen konflik terhadap kepuasan kerja guru P31 = 0,28 dengan koefisien korelasi sebesar 0,803. (2) terdapat pengaruh langsung positif dan signifikan pemberdayaan guru terhadap kepuasan kerja guru dengan koefisien P32= 0,71 dengan koefisien sebesar 0,92. (3) terdapat pengaruh langsung positif dan signifikan manajemen konflik terhadap pemberdayaan guru, didapatkan koefisien P21= 0,72 dengan koefisien korelasi sebesar 0,270. Berdasarkan hasil temuan tersebut, disimpulkan bahwa kepuasan kerja guru dapat meningkat apabila manajemen konflik dan pemberdayaan guru oleh kepala sekolah meningkat. Hasil penelitian ini juga dapat berguna untuk meningkatkan kualitas manajemen konflik dan pemberdayaan guru oleh kepala sekolah dalam upaya peningkatan kepuasan kerja guru secara keseluruhan. Berdasarkan kesimpulan di atas maka penulis mengajukan beberapa saran untuk diperhatikan secara seksama oleh para kepala SMP swasta , diantaranya (1) Dalam rangka meningkatkan kepuasan kerja guru yang berkaitan dengan manajemen konflik kepala sekolah maka diperlukan pendekatan dalam memecahkan masalah yang memuaskan pihak yang terlibat konflik, (2) Dalam rangka meningkatkan kepuasan kerja guru yang berkaitan dengan pemberdayaan guru oleh kepala sekolah maka sangat di perlukan usaha peningkatan kualitas dan kompetensi guru.