Tesis ini bertujuan untuk mengetahui determinan kepatuhan minum obat kusta pada penderita kusta di Kabupaten Tangerang Propinsi Banten. Kusta adalah penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh mycobacterium lepra yang bersifat interseluler obligat, yang artinya bakteri tersebut harus berada di dalam sel mahluk hidup untuk dapat berkembang biak. Angka insiden kusta di Indonesia sebesar 6,79 per 100.000 penduduk. Angka penderita kusta terbanyak di Kabupaten Tangerang hal ini terjadi karena ketidakpatuhan penderita kusta dalam minum obat kusta Mycrobacterium leprae (MDT) Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Tangerang Propinsi Banten pada bulan April-Mei tahun 2018. Desain penelitian ini menggunakan cross sectional. Dengan jumlah populasi sebanyak 398 orang yang tinggal di Kabupaten Tangerang Propinsi Banten dan sampel sebanyak 140 orang diambil secara simple random acak dengan menggunakan rumus Lameshow. Perhitungan rumus besar sampel untuk hipotesis beda dua proporsi. Teknik analisis data meliputi analisis univariat, uji chi square dan uji regresi logistik berganda. Hasil penelitian ditemukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan, peran keluarga, peran petugas, efek samping obat, akses dengan kepatuhan minum obat kusta dimana nilai p < 0,05. Pada analisis multivariat uji regresi logistik berganda diperoleh variabel peran keluarga dengan nilai Exp(B) 4,338 (1,605 – 11,720) yang artinya responden yang memiliki peran keluarga yang tidak baik memiliki resiko 4,338 kali untuk tidakpatuh minum obat kusta dibandingkan dengan responden yang memiliki peran keluarga baik.
|