ABSTRAK RINI SARASWATI, Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah dan Kecerdasan Emosional terhadap Kinerja Guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Swasta di Kota Tangerang. Tesis. Jakarta : Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR.HAMKA. 2012 Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan mendapatkan data tentang ada tidaknya serta kuat lemahnya : (1) Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Swasta di Kota Tangerang. (2) Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Kinerja Guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Swasta di Kota Tangerang. (3) Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah terhadap Kecerdasan Emosional di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Tangerang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui survey kausal. Populasi dalam penelitian ini adalah guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Swasta di Kota Tangerang berjumlah 200 orang. Sampel untuk ujicoba berjumlah 30 orang dengan menggunakan teknik acak sederhana (simple random sampling). Untuk penelitian ditetapkan responden sebanyak 127 orang dengan teknik acak proporsional. Instrumen yang digunakan untuk menjaring data setiap variabel adalah model skala Likert yang divalidasi dengan rumus Korelasi Product Moment, sedangkan pengujian reliabilitasnya dilakukan dengan internal consistency dengan Teknik Belah Dua (split half) yang dianalisis dengan rumus Spearman Brown. Analisis data menggunakan pendekatan analisis jalur (Path Analysis). Setelah itu diuji dengan persyaratan analisis yaitu uji normalitas data dilakukan dengan metode Chi Kuadrat, sedangkan uji homogenitas dilakukan dengan metode Bartlett dan uji linearitas regresi dan uji signifikansi regresi dan korelasi. Supervisi Kepala Sekolah memberikan pengaruh langsung terhadap Kinerja Guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Swasta di Kota Tangerang, terbukti dengan perhitungan statistik yang menunjukkan korelasi 0,400 atau (rx3x1 = 0,400). Dengan demikian, terdapat hubungan yang signifikan. Hal ini dibuktikan dengan rhitung = 0,400 > = 0,176, pada taraf signifikansi 5 %. Dengan diperoleh perhitungan kadar sumbangan Supervisi Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru adalah sebesar 16,00 %. Pengaruh langsung ditunjukkan melalui perhitungan ?31 = 0,348, dengan nilai probabilitas > Sig variabel Supervisi Kepala Sekolah sebesar 0,000, ( 0,05 > 0,000 ), yang artinya Supervisi Kepala Sekolah berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Swasta di Kota Tangerang. Kecerdasan Emosional memberikan pengaruh langsung terhadap Kinerja Guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Swasta di Kota Tangerang, terbukti dengan perhitungan statistik yang menunjukkan korelasi 0,352 atau (rx2x1 = 0,352). Dengan demikian, terdapat hubungan yang signifikan. Hal ini terbukti dengan rhitung = 0,352 > rtabel = 0,176, pada taraf signifikansi 5 %. Dengan diperoleh perhitungan kadar sumbangan Kecerdasan Emosional terhadap Kinerja Guru adalah sebesar 12,39 %. Pengaruh langsung ditunjukkan melalui perhitungan ?32 = 0,290, dengan nilai probabilitas > Sig variabel Kecerdasan Emosional sebesar 0,000, ( 0,05 > 0,000 ), yang artinya Kecerdasan Emosional berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Swasta di Kota Tangerang. Supervisi Kepala Sekolah memberikan pengaruh langsung terhadap Kecerdasan Emosional pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Swasta di Kota Tangerang teruji dengan perhitungan statistik yang menunjukkan korelasi 0,180 atau (rx2x1 = 0,180). Dengan demikian, terdapat hubungan yang signifikan. Hal ini terbukti dengan rhitung = 0,180 > rtabel = 0,176, pada taraf signifikansi 5 %. Dengan diperoleh perhitungan kadar sumbangan Kecerdasan Emosional terhadap Kinerja Guru adalah sebesar 3,24 %. Pengaruh langsung ditunjukkan melalui perhitungan ?21 = 0,180, dengan nilai probabilitas > Sig variabel Supervisi Kepala Sekolah sebesar 0,043, ( 0,05 > 0,043 ), yang artinya bahwa Supervisi Kepala Sekolah berpengaruh secara signifikan terhadap Kecerdasan Emosional pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Swasta di Kota Tangerang. Saran yang dapat diberikan penulis sehubungan dengan penelitian ini adalah agar : 1) Kepala Sekolah dapat lebih mengoptimalkan tugas dan fungsinya sebagai supervisor bagi para dewan guru, 2) Kepala Sekolah hendaknya menempatkan guru sesuai dengan kemampuannya, serta senantiasa selalu memotivasi guru untuk dapat meningkatkan kinerjanya, 3) Kepala Sekolah bersama dewan guru dapat menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif sehingga meningkatkan disiplin kerja guru, 4) Dewan Guru dapat diberikan kesempatan untuk dapat mengikuti Pendidikan, baik pendidikan formal maupun pelatihan, 5) Diharapkan dapat dilakukan penelitian lanjutan dengan kajian yang lebih luas, dengan menambah variabel yang secara konseptual berpengaruh terhadap meningkat atau menurunnya kinerja seorang guru, baik melalui penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif maupun kualitatif.
|