Abstrak  Kembali
Tesis ini bertujuan untuk menggali informasi mendalam tentang Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) di Desa Pagedangan Wilayah Kerja Puskesmas Pagedangan Kabupaten TangerangTahun 2018. Kesejahteraan masyarakat menurut United Nations Development Program (UNDP) diukur dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Tangerang adalah 72,36 dengan angka kematian ibu (AKI) 63 kasus meningkat 20% dari tahun 2015 dari 52 kasus dan 334 kematian bayi, 66,01 Angka Harapan Hidup, 95,89% Angka Melek Huruf, 8,96 rata-rata lama sekolah, 335 kasus gizi buruk pada tahun 2014 untuk itu diperlukannya Upaya Kesehatan Berumbedaya Masyarakat (UKBM) dimana sebagai wahana pemberdayaan masyarakat yang dibentuk berdasarkan kebutuhan masyarakat dikelola dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat dengan bimbingan petugas kesehatan, lintas sektor dan lembaga terkait guna untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Penelitian ini dilakukan di Desa Pagedangan wilayah kerja Puskesmas Pagedangan Kabupaten Tangerang pada bulan Oktober 2018. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan mrtode pengumpulan data dilakukan kepada 16 informan yang terbagi atas kepala puskesmas, penanggungjawab program promkes, kepala desa, bidan desa, kader dan masayrakat dengan melakukan wawancara mendalam (Indepth Interview), obeservasi (pengamatan), FGD (Focus Group Discussion). Hasil penelitian kualitatif memperlihatkan bahwa upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat di Desa Pagedangan wilayah kerja Puskesmas Pagedangan memiliki 11 Posyandu dengan strata 1 madya dan 10 mandiri, 2 Posbindu, 1 kelas ibu hamil, 1 kelas balita, 1 Desa Siaga Aktif dengan strata pratama, 1 Kampung Keluarga Berencana serta memiliki 55 kader kesehatan. Adapun kendala yang dihadapi dalam pelaksanaannya yaitu terkait sumberdaya manusia (kader kesehatan kurang), juga masih kurangnya partisipasi masyarakat. Saran untuk pihak Puskesmas Pagedangan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang agar lebih meningkatkan penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat terkait upaya-upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat yang ada seperti posyandu, posbindu, desa siaga, kelas ibu, kelas balita, kampung keluarga berencana agar masyarakat lebih berpartisipasi aktif dan mau menyumbangkan tenaga menjadi kader.