Latar Belakang : Tesis ini bertujuan untuk melakukan Comparative Study Kinerja
dengan Balanced Scorecard di puskesmas terakreditasi dan terimplementasi ISO di puskesmas kelurahan Cilandak Timur dan Pejaten Barat III.
Metode: yang digunakan adalah metode mix method deskriptif dengan menggunakan
pendekatan cross sectional, meliputi pengumpulan data untuk mendapatkan data-data dasar tempat penelitian serta capaian kinerja, observasi terkait sarana prasarana tempat penelitian, lembar checklist ditujukan kepada pasien puskesmas dan petugas dengan teknik sampling purposive sampling, wawancara terstruktur dilakukan kepada kepala puskesmas, bagian administrasi, pengadaan barang/perencanaan serta beberapa tenaga puskesmas.
Hasil : perspektif keuangan kedua puskesmas kelurahan memiliki regulasi yang sama yaitu keuangan langsung dikelola oleh puskesmas kecamatan. Bauran pendapatan didapatkan dari pendapatan umum dan kapitasi jaminan kesehatan nasional (JKN), klaim langsung masuk kedalam rekening puskesmas kecamatan, sedangkan pendapatan umum di tariff Rp.2000. Perspektif pelanggan puskesmas terkareditasi 80% puas, 100% retensi, puskesmas terimplementasi ISO 80% puas, 60% retensi. Perspektif bisnis internal puskesmas terakreditasi : tempat bermain anak dan perencanaan daftar panggil khusus untuk pasien tuna runggu, pojok
ASI, puskesmas terimplementasi ISO memiliki stimulasi perkembangan balita dan kader TB. Perspektif pertumbuhan pembelajaran puskesmas terimplementasi ISO lebih baik dibandingkan puskesmas terakreditasi.
Saran dalam penelitian Comparative Study Kinerja dengan Balanced Scorecard
Puskesmas Terakreditasi & Terimplementasi ISO 9001: 2008 yaitu : Bagi Puskesmas, diharapkan untuk meningkatkan kinerja dengan mengajukan penambahan tenaga. Bagi Akademisi, diharapkan agar bisa menambahkan literature terkait kebijakan kesehatan di Indonesia. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan untuk dapat dijadikan bahan referensi di penelitian selanjutnya dengan menambahkan faktor-faktor yang belum ada.
|