Abstrak  Kembali
ABSTRAK Maihendri Nizar, Hubungan Antara Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja Guru dengan Kepuasan Kerja Guru SMK Swasta di Kota Depok. Tesis: Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA, Jakarta, 2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan antara Gaya kepemimpinan Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja Guru dengan Kepuasan Kerja Guru pada SMK Swasta di Kota Depok. Hipotesis yang diuji adalah 1) terdapat hubungan positif antara Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dengan Kepuasan Kerja Guru, 2) terdapat hubungan positif antara Motivasi Kerja Guru dengan Kepuasan Kerja Guru, 3) terdapat hubungan positif antara Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja Guru secara bersama-sama dengan Kepuasan Kerja Guru SMK Swasta di Kota Depok. Penelitian dilakukan pada 3 sekolah SMK Swasta di Kota Depok SMK Panmas, SMK Islam Permatasari 1 dan SMK Bina Harapan, dengan jumlah sampel 43 orang guru Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner. Sebelum digunakan untuk penelitian, instrumen diujicobakan terlebih dahulu untuk mengetahui validitas dan reliabilitasnyaa dengan melibatkan 30 orang guru. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan teknik korelasional, yaitu dengan teknik regresi korelasi sederhana dan ganda pada taraf signifikan ? = 0,05. Hasil. Hasil penelitian ,menyimpulkan sebagai berikut: Pertama, terdapat hubungan positif antara Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dengan Kepuasan Kerja Guru dengan persamaan regresi ? = 64,57 + 0,53X1 dengan koefesien korelasi ry1 = 0,53 pada taraf nyata ? = 0,05 yang berarti bahwa setiap kenaikan Kepuasan Kerja Guru disumbangkan sebesar 0,53 oleh variabel Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah pada konstanta 64,57. Kontribusi Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kepuasan Kerja Guru 28,09% atau koefesien determinasi 0,2809. Kedua, terdapat hubungan positif antara Motivasi Kerja Guru dengan Kepuasan Kerja Guru dengan persamaan regresi ? = 58,50+ 0,55X2 dengan koefesien korelasi ry2 = 0,63 pada taraf nayat ? = 0,05 yang berarti bahwa setiap kenaikan Kepuasan kerja Guru disumbangkan sebesar 0,55 oleh variabel Motivasi Kerja Guru pada konstanta 58,50. Kontribusi Motivasi Kerja Guru terhadap Kepuasan Kerja Guru 39,69% atau koefesien determinasi 0,3969. Ketiga, terdapat hubungan positif antara Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja Guru secara bersama-sama dengan Kepuasan Kerja Guru dengan persamaan regersi ? = 47,99 + 0,25 X1 + 0,38 X2 dengan koefesien korelasi ry12 = 0,6344 pada taraf nyata ? = 0,05 yang berarti bahwa setiap kenaikan Kepuasan Kerja Guru disumbangkan sebesar 0,25 atau 0,38 oleh variabel Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja Guru pada konstanta 47,99. Kontribusi Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja Guru terhadap Kepuasan Kerja Guru ry12 = 0,4024 atau 40,24%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa antara Gaya Kepemimpinan kepala Sekolah dan Motivasi Kerja Guru baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersamasama memberikan sumbangan yang berarti terhadap Kepuasan Kerja Guru. Dengan kata lain Kepuasan Kerja Guru pada SMK Swasta di Kota Depok dapat ditingkatkan melalui Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah yang ideal dan menciptakan Motivasi Kerja Guru yang baik maka pada gilirannya akan mewujudkan kepuasan kerja guru yang dapat berguna untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.