ABSTRAK Susila Hartono. Hubungan antara Manajemen Team Work Guru dan Kecerdasan Emosional Guru dengan Gaya Manajemen Konflik Guru di Sekolah Menengah Atas Negeri Kecamatan Makasar Jakarta Timur. Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Prof.DR.HAMKA, 2011. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari: (a) hubungan antara Manajemen Team Work Guru dengan Gaya Manajemen Konflik Guru. (b) Hubungan antara Kecerdasan Emosional Guru dengan Gaya Manajemen Konflik Guru. (c) Hubungan antara Manajemen Team Work Guru dan Kecerdasan Emosional Guru secara bersama-sama dengan Gaya Manajemen Konflik Guru. Penelitian ini dilakukan di SMAN 9, 42, 48, 67 dan SMAN 81 Kecamatan Makasar Jakarta Timur selama enam bulan dari bulan Juli 2011 sampai bulan Desember 2011 pada semester pertama tahun akademik 2011 / 2012. Metode pada penelitian ini adalah dengan menggunakan penelitian survey dengan teknik penelitian koefisien korelasi. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh guru Sekolah Menengah Atas Negeri 9, 42, 48, 67, dan Sekolah Menengah Atas Negeri 81 di Kecamatan Makasar Jakarta Timur dengan sampel sejumlah 172 guru. Sampel diambil secara acak sampling proporsional. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket instrumen berupa kuesioner. Instrumen Manajemen Team Work Guru dan Instrumen Kecerdasan Emosional Guru dikembangkan oleh penulis sedangkan Instrumen Gaya Manajemen Konflik Guru menggunakan Instrumen Thomas Killman. Untuk memperoleh validitas dan reabilitas dari pengukuran instrument tersebut menggunakan Program SPSS. Reabilitas pada instrumen Manajemen Team Work Guru adalah 0,951, Kecerdasan Emosional Guru adalah 0,925, dan reabilitas dari instrument Gaya Manajemen Konflik Guru adalah 0,935, sedangkan standart minimal titik kritis 0,7. Ini berarti bahwa semua instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah dapat diandalkan. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan rumus koefisien korelasi dengan menggunakan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) koefisien korelasi antara Manajemen Team Work Guru dengan Gaya Manajemen Konflik Guru adalah 0,820 ( r = 0,820 ) yang berarti bahwa korelasinya adalah Sangat tinggi dengan persamaan regresi yaitu ? = 21,593 + 0,616X (2) koefisien korelasi antara Kecerdasan Emosional Guru dengan Gaya Manajemen Konflik Guru adalah 0,375 ( r = 0,375 ) yang berarti bahwa terdapat korelasi yang rendah dengan persamaan regresi yaitu ? = 75,663 + 0,283X (3) koefisien korelasi antara Manajemen Team Work Guru dan Kecerdasan Emosional Guru secara bersamasama dengan Gaya Manajemen Konflik Guru adalah 0,820 ( r = 0,820 ) yang berarti bahwa korelasi adalah sangat tinggi dengan persamaan regresi yaitu ? = 0,610 + 0,014X. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Management Team Work Guru dan Kecerdasan Emosional Guru baik secara masing-masing atau bersamasama dapat mempengaruhi secara signifikan terhadap Gaya Manajemen Konflik Guru yang baik, hal itu disebabkan karena kedua variabel memiliki pengaruh dalam pembentukan gaya manajemen konflik guru yang baik.. Kepada seluruh Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri di Kecamatan Makasar Jakarta Timur disarankan untuk betul-betul memahami pentingnya Manajemen Team Work Guru khususnya dalam bekerjasama diantara guru dan memahami peranan Kecerdasan Emosional Guru dalam rangka membantu meningkatkan kemampuan guru dalam mengatasi konflik yang terjadi di sekolah melalui pembentukan Gaya Manajemen Konflik yang baik.
|