ABSTRAK Sugeng Rianto. Hubungan antara Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi dengan Pelaksanaan Organisasi Pembelajar Sekolah Menegah Pertama Negeri Kecamatan Sajira. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. 2012. Tujuan penelitian adalah untuk menguji dan menelaah hubungan antara kepemimpinan kepala sekolah dan iklim organisasi dengan pelaksanaan organisasi pembelajar Sekolah Menegah Pertama Negeri Sajira. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei korelasional. Populasi berjumlah orang dengan sampel penelitian adalah 66 orang guru Sekolah Menegah Pertama Negeri di Kecamatan Sajira yang dipilih dengan teknik acak sederhana (simple random sampling). Hipotesis yang diuji adalah (1) terdapat hubungan antara kepemimpinan kepala sekolah dengan pelaksanaan organisasi pembelajar (2) terdapat hubungan antara iklim organisasi dengan pelaksanaan organisasi pembelajar (3) terdapat hubungan antara kepemimpinan kepala sekolah dan iklim organisasi secara bersama-sama dengan pelaksanaan organisasi pembelajar. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner berstruktur, dengan tiga instrumen yaitu kepemimpinan kepala sekolah, iklim organisasi dan pelaksanaan organisasi pembelajar.Instrumen dikalibrasi dengan memakai uji validitas dan reliabilitas. Validitas butir diuji dengan menggunakan korelasi product moment sedangkan koefisien reliabilitas instrumen dihitung dengan rumus Alpha Cronbach. Untuk memenuhi persyaratan analisis data dilakukan dengan Uji Normalitas populasi dengan uji Liliefors. Uji homogenitas dilakukan dengan uji Bartlett. Untuk menganalisis data digunakan teknik korelasi sederhana, korelasi parsial dan ganda, serta teknik regresi linear sederhana dan regresi ganda. Penelitian ini menemukan bahwa Pertama, terdapat hubungan positif antara kepemimpinan kepala sekolah (X1) dengan pelaksanaan organisasi pembelajar (Y) dengan koefisien korelasi ry1 = 0,74 signifikan pada ? = 0,05 dengan koefisien determinasi sebesar 56%, dan persamaan regresi ? = 51,16 + 0,59X1. Sedangkan koefisien korelasi parsial ry1.2 = 0.61. Kedua terdapat hubungan positif antara iklim organisasi (X2) dengan pelaksanaan organisasi pembelajar (Y) dengan koefisien korelasi ry2 = 0,60 dengan koefisien determinasi sebesar 36%, signifikan pada ? = 0,05, dan persamaan regresi ? = 29,29 + 0,77X2.. Sedangkan koefisien korelasi parsial ry2.1 = 0,34. Ketiga terdapat hubungan positif antara kepemimpinan kepala sekolah (X1) dan iklim organisasi (X2) secara bersama-sama dengan pelaksanaan organisasi pembelajar (Y) dengan koefisien korelasi jamak Ry.12 = 0,32 signifikan pada ? = 0,05 dengan koefisien determinasi sebesar 10%, dan persamaan regresi ? = 28,61+0,47X1 + 0,72 X2. Berdasarkan temuan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan organisasi pembelajar dapat ditingkatkan dengan memperbaiki kepemimpinan kepala sekolah dan meningkatkan iklim organisasi guru. memperhatikan simpulan ini, maka implikasi dari hasil penelitian adalah: memperbaiki kepemimpinan kepala sekolah dan meningkatkan iklim organisasi guru, upaya memperbaiki kepemimpinan kepala Sekolah dilakukan dengan : 1) membuat kebijakan-kebijakan baru untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan. 2). membangun kesadaran berorganisasi pada para guru dan staffnya. 3) mengembangkan semangat kebersamaan, disiplin, dan motivasi untuk maju Sedangkan saran tentang upaya meningkatkan iklim organisasi guru melalui: 1) Membuat struktur organisasi dibuat secara terbuka, 2) Kepala sekolah harus menerapkan kebijakan dan praktik kepemimpinan secara terbuka dan transparan, 3) Kepala sekolah harus membantu menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi secara perorangan atau kelompok. 4) Kepala sekolah harus melakukan evaluasi diri dengan membuka lebar saran, pendapat dan kritik dari bawahan.5). Kepala sekolah harus kebebasan kepada guru untuk melakukan pekerjaan sebagai guru.
|