Abstrak  Kembali
setiap masyarakat yang ada di Indonesia baik di perkotaan maupun di pedesaan dengan sama-sama saling menjaga diri dari faktor-faktor yang menyebabkan kesehatan diri kita terganggu. Tujuan dari penyelengaraan rumah sakit selain mengobati dan memulihkan (kuratif dan rehabilitatif) juga memberikan perlindungan terhadap keselamatan pasien, masyarakat, lingkungan rumah sakit dan sumber daya manusia di rumah sakit. Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) menjadi satu hal yang sangat penting bagi Rumah Sakit untuk memaksimalkan pelayanan Rumah Sakit melalui program-program kegiatan yang akan dilaksanakan. Dalam hal ini PKRS juga berusaha mengembangkan pemahaman pasien dan keluarganya tentang penyakit penyakit yang dideritanya serta hal – hal yang perlu dilakukan oleh keluarga, untuk membantu penyembuhan dan mencegah terserang kembali oleh penyakit yang sama. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi kegiatan-kegiatan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS), hambatan-hambatan dalam proses kegiatan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) serta sejauh mana dukungan dari pihak Rumah Sakit terhadap Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) di RSUD Kabupaten Bekasi Tahun 2018. Metode : Metode yang digunakan adalah metode kualitatif untuk mengetahui gambaran secara jelas mengenai masalah-masalah yang diteliti. Pengumpulan data dengan melakukan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi kegiatan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) dengan tiga indikator yakni Indikator Input (masukan), Indikator Proses, dan Indikator Output (Keluar) dalam hal ini sudah dilaksanakan dan berjalan sesuai dengan rencana kegiatan yang telah ditentukan, namun sampai saat ini masih belum dapat dikatakan baik dikarenakan masih banyak terdapat banyak kekurangan baik dari SDM, sarana dan prasarana perencanaan, penerapan dan kesiapan intern promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) masih belum sesuai dengan standart Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) yang ada. Kesimpulan : implementasi kegiatan promosi kesehatan menunjukan bahwa upaya promosi kesehatan di RSUD Kab. Bekasi belum terlaksana secara maksimal. Hal ini diakibatkan karena promosi kesehatan baru sebatas penyampaian informasi kesehatan, sudah tersedia struktur PKRS.