Peningkatan mutu pelayanan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)
dilakukan melalui ketentuan akreditasi yang diberlakukan dengan tujuan untuk
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Meskipun pemerintah mengharapkan sistem akreditasi puskesmas dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, tetapi belum cukup bukti-bukti yang mendukung hipotesa bahwa puskesmas terakreditasi memang memberikan mutu pelayanan yang lebih baik dan lebih tinggi daripada puskesmas yang belum terakreditasi. Tesis ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan mutu pelayanan berdasarkan lima dimensi mutu pada puskesmas yang terakreditasi dasar (Puskesmas Rangkasbitung) dan puskesmas tidak terakreditasi (Puskesmas Mekarsari) di Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten Lebak Tahun 2017. Jenis penelitian kuantitatif menggunakan metode observasional deskriptif dengan pendekatan cross sectional comparative. Sampel penelitian yaitu 118 pasien yang berkunjung ke puskesmas Rangkasbitung dan 118 pasien yang berkunjung ke puskesmas Mekarsari sehingga total sampel seluruhnya adalah 236 pasien. Teknik analisis data menggunakan chi square dilanjutkan dengan uji regresi logistik berganda.
|