ABSTRAK Mulya Hadiwijaya. Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan Kerja Guru Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Cirebon. Tesis. Jakarta: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, 2012. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis (1) Pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kepuasan kerja guru, (2) Pengaruh lingkungan kerja guru terhadap kepuasan kerja guru, dan (3) Pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap lingkungan kerja guru pada Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Cirebon Jawa Barat. Hipotesis penelitian adalah: (1) Terdapat pengaruh positif kepemimpinan kepala sekolah terhadap kepuasan kerja guru, (2) Terdapat pengaruh positif lingkungan kerja guru terhadap kepuasan kerja guru, (3) Terdapat pengaruh positif kepemimpinan kepala sekolah terhadap lingkungan kerja guru. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan pendekatan statistik. Target populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru PNS di sembilan (9) Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri di Kota Cirebon. Dikarenakan SMA Negeri yang ada di Kota Cirebon terdapat klasifikasi sekolah seperti SMA Negeri papan atas, tengah, dan bawah maka peneliti menentukan target populasi terjangkau yang dilakukan melalui metode Cluster Sampling, dimana berdasarkan hasil pengundian didapat SMA Negeri I mewakili sekolah kelas atas, SMA Negeri 3 mewakili sekolah kelas tengah, dan SMA Negeri 5 mewakili sekolah kelas bawah. Namun dikarenakan guru-guru SMA Negeri di Kota Cirebon terdapat kelompok pengajar seperti guru pengajar kelas X, pengajar kelas XI, dan pengajar kelas XII dengan demikian agar datanya homogen peneliti mengambil sampel dari guru yang mengajar pada kelas XII di SMA Negeri yang mewakili SMA Negeri kelas atas, tengah dan bawah sehingga diperoleh target populasi terjangkau sebanyak 45 orang guru. Data dikumpulkan dengan kuesioner Kepemimpinan Kepala Sekolah (koefisiensi ? > 0,05), kuesioner Lingkungan Kerja (Koefisiensi ? > 0,05), dan kuesioner Kepuasan Kerja Guru (koefisiensi ? > 0,05). Data dianalisis dengan statistik deskriptif dan inferensial sedangkan pengujian hipotesis menggunakan teknik analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan: Pertama, terdapat pengaruh langsung positif Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kepuasan Kerja Guru. Kekuatan pengaruh antara keduanya ditunjukkan dengan koefisien korelasi (r13) sebesar 0,3453, dan koefisien determinsai (r13)2 sebesar 0,1193, dan koefisien jalur (p31) = 0,25. Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kepuasan Kerja Guru ditunjukkan oleh persamaan regresi X3 = 124,031 + 0,1255X1. Kedua, terdapat pengaruh langsung positif Lingkungan Kerja terhadap kepuasan kerja guru. Kekuatan pengaruh keduanya ditunjukkan dengan koefisien korelasi (r23) sebesar 0,3188 dan koefisen determinasi (r23)2 sebesar 0,1017, dan koefisien jalur (p32) = 0,19. Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan Kerja Guru ditunjukkan melalui garis regresi X3 = 120,2346 + 0,1581 X2. Ketiga, terdapat pengaruh langsung positif Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap lingkungan kerja guru. Kadar pengaruh X21 ditunjukkan dengan koefisien korelasi (r12) sebesar 0,5125. Dari koefisien korelasi tersebut diperoleh koefisien determinasi (r12)2 sebesar 0,2627, dan koefisien jalur (p21) = 0,51. Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Lingkungan kerja guru ditunjukkan oleh persamaan regresi X2 = 131,5608+ 0,0099 X1 Model analisis jalur memiliki kecocokan dengan data dimana, 11,93 % varians didalam kepuasan kerja dapat dijelaskan oleh kepemimpinan kepala sekolah, 10,17% kepuasan kerja guru dapat dijelaskan melalui variable lingkungan kerja, dan 26,27 % lingkungan kerja guru dapat dijelaskan melalui kepemimpinan kepala sekolah. Hasil penelitian mengandung implikasi bahwa kepala sekolah dapat mewujudkan kepuasan kerja guru secara langsung melalui kepemimpinannya, maupun secara tak langsung melalui perwujudan lingkungan kerja guru yang kompetitif dan kondusif.
|