Abstrak  Kembali
Latar Belakang: Akreditasi merupakan salah satu alat meningkatkan mutu layanan puskesmas untuk mewujudkan kepuasan pasien. Kenyataannya, masih terdapat keluhan pasien pada puskesmas yang sudah akreditasi di Kota Bekasi, ini pertanda adanya permasalahan kepuasan pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kepuasan pasien terhadap pelayanan puskesmas yang sudah akreditasi dan belum terakreditasi di Kota Bekasi tahun 2018. Metode: Penelitian menggunakan rancangan observasional analitik melalui pendekatan cross-sectional. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling sebanyak 129 orang di masing-masing puskesmas sudah dan belum akreditasi. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Analisis bivariat dengan uji chisquare dan multivariate dengan regresi ultivar serta analisis kuadran. Hasil: Dimensi reliability, responsiveness, assurance, emphaty,dan tangible mempengaruhi kepuasan di puskesmas yang belum akreditasi. Sementara itu pendapatan keluarga, responsiveness, dan tangible mempengaruhi kepuasan di puskesmas yang sudah akreditasi. Standar akreditasi puskesmas yang terdiri dari 9 bab 42 standar sebagai salah satu alat jaminan mutu untuk mendapatkan dimensi mutu (responsiveness), pelayanan kesehatan yang terbaik sehingga berdampak langsung terhadap kepuasan pasien. Kesimpulan: Responsiveness adalah faktor dominan yang mempengaruhi kepuasan pasien puskesmas yang belum dan sudah akreditasi di Kota Bekasi tahun 2018. Perlu diterapkan upaya peningkatan mutu pelayanan puskesmas di Kota Bekasi.