Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) bentuk-bentuk campur kode
dalam pembelajaran bahasa Indonesia materi drama siswa kelas XI IPS 5 SMA
Negeri 6 Kota Tangerang Selatan, (2) faktor-faktor penyebab terjadinya campur
kode. Sumber data penelitian ini adalah naskah drama siswa yang dibuat pada
semester genap tahun pelajaran 2017/2018. Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif kualitatif. Data deskriptif diperoleh melalui teknik baca dan catat.
Sumber data berasal dari naskah drama yang dibuat oleh siswa. Pengumpulan data
dilakukan dengan teknik Simak Bebas Libat Cakap (SLBC), teknik sadap, dan
wawancara. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yaitu
reduksi data, model data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data diperoleh
melalui triangulasi teori dan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa bentuk campur kode yang terdapat dalam naskah drama terdiri dari kata,
frasa, dan klausa. Campur kode dalam bentuk kata sebanyak 32, frasa 3 dan
klausa 3. Faktor dominan penyebab terjadinya campur kode yaitu dengan tujuan
agar interaksi yang dilakukan saling dimengerti sebanyak 78,6%, untuk
menciptakan kesan santai dan akrab sebanyak 66,7%, untuk menunjukkan
solidaritas sebanyak 64,3%. Berdasarkan penjelasan di atas dapat ditarik
kesimpulan bahwa penggunaan campur kode yang dilakukan siswa kelas XI IPS 5
yaitu untuk mengubah dari situasi formal ke informal dan menunjukkan
kesantaian dalam berbicara.
|