Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara (1) penguasaan kosakata dan kemampuan menulis cerita pendek; (2) minat membaca sastra dan kemampuan menulis cerita pendek; (3) penguasaan kosakata dan minat membaca sastra secara bersama-sama dengan kemampuan menulis cerita pendek. Objek penelitian adalah siswa kelas IX I SMP Negeri 3 Pasar Kemis. Sampel yang digunakan untuk penelitian siswa yang berjumlah 42. Cara pengambilan sampel dengan random sampling. Sedangkan metode pada penelitian ini menggunakan metode eksperimen pendekatan studi korelasional, dengan mengumpulkan data dengan menggunakan tes kemampuan menulis cerita pendek, tes penguasaan kosakata, dan angket minat membaca. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data adalah regresi dan korelasi. Hasil analisis menujukkan bahwa (1) ada hubungan positif yang signifikan antara penguasaan kosakata dengan kemampuan menulis cerita pendek koefisien korelasi 89.427, Y = 89.427 + 0,1.341 X1. α = 0,05. koefisien determinasi sebesar 4,3%. (2) ada hubungan positif yang signifikan antara minat membaca karya sastra dengan kemampuan menulis cerita pendek koefisien Y = 12.210 + 0,660 X2. α = 0,05. Koefisien determinasi sebesar 7,8%. (3) ada hubungan positif yang signifikan antara penguasaan kosakata dan minat membaca karya sastra secara bersama-sama dengan kemampuan menulis cerita pendek koefisien korelasi Y = 37.073 + 0,553X1 + 0,746X2. α = 0,05. Koefisien determinasi 8,9%. Berdasarkan hasil peneltian di atas, maka guru bahasa Indonesia dalam pembalajaran sastra khususnya pembelajaran cerpen perlu memperhatikan penguasaan kosakata siswa, dengan memberikan pelatihan-pelatihan agar penguasaan kosakata meningkat, dan perlu memotivasi siswa agar mempunyai minat membaca terutama membaca karya sastra, agar siswa dapat meningkatkan kemampuan menulis cerita pendek.
|