Abstrak  Kembali
Tesis ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh kecerdasan spiritual terhadap kinerja karyawan, kecerdasan emosional terhadap kinerja karyawan, dan kecerdasan spiritual terhadap kecerdasan emosional (studi kasus pada karyawan PT Bank Syariah Mandiri Area Jakarta Hasanudin). Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei (kuantitatif) dengan menggunakan teknik analisis jalur. Dalam perhitungannya menggunakan program SPSS versi 20 dengan uji hipotesis pada taraf signifikansi 0.05. Pada penelitian ini, terdapat tiga variabel yang terdiri dari kecerdasan spiritual (X1), dan kecerdasan emosional (X2) sebagai variabel bebas (independent), kinerja karyawan (X3) sebagai variabel terikat (dependent). Adapun sampel penelitian berjumlah 120 orang karyawan PT Bank Syariah Mandiri dengan level jabatan mulai dari non staff, staff, supervisor dan manager. Hasil analisis korelasi untuk mengetahui keeratan hubungan antar variabel, menunjukkan bahwa kecerdasan spiritual (X1) memiliki hubungan antara kinerja karyawan (X3) dengan koefien korelasi (r31) 0.876, yang berarti memiliki hubungan sangat kuat. Kecerdasan emosional memiliki hubungan antara kinerja karyawan dengan koefisien korelasi (r32) 0.802, yang berarti memilki hubungan sangat kuat. Kecerdasan spiritual memiliki hubungan antara kecerdasan emosional dengan koefisien korelasi (r21) 0.694, yang berarti memiliki hubungan kuat. Hasil analisis koefisien jalur untuk mengetahui pengaruh antar variabel, menunjukkan bahwa pengaruh kecerdasan spiritual (X1) terhadap kinerja karyawan (X3) dengan koefisien jalur (𝜌31) sebesar 0.617, berarti memiliki pengaruh yang kuat. Kecerdasan emosional (X2) memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan (X3) dengan koefisien jalur (𝜌32) sebesar 0.374, yang berarti memiliki pengaruh yang rendah. Kecerdasan spiritual (X1) memiliki pengaruh terhadap kecerdasan emosional (X2) dengan koefisien jalur (𝜌21) sebesar 0.694, yang berarti memiliki pengaruh yang kuat. Secara total pengaruh kecerdasan spiritual (X1) dan kecerdasan emosional (X2) terhadap kinerja karyawan (X3) sebesar 1.045, yang berarti memiliki pengaruh yang sangat kuat. Dengan demikian variabel kecerdasan spiritual dan kecerdasan emosional memiliki hubungan dan pengaruh yang positif dan signifikan baik langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja karyawan.