Abstrak  Kembali
Tesis ini bertujuan untuk menganalisis dan menguji dengan uji hipotesis pengaruh gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah (X1) dan motivasi kerja (X2) terhadap Kinerja Guru (X3). Hipotesis yang diuji adalah:(1) terdapat pengaruh langsung positif gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah terhadap kinerja guru, (2) terdapat pengaruh langsung positif motivasi kerja terhadap kinerja guru, (3) terdapat pengaruh langsung positif gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah terhadap motivasi kerja. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survey dengan pendekatan analisis jalur. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Islam Al Hidayah, Sekolah Dasar Islam Ar Ridha As Salam, Sekolah Dasar Islam Dian Didaktika, Sekolah Dasar Islam Ar Rahman, Sekolah Dasar Islam As Sa’adatain, Sekolah Islam Miftahul Ulum, di Kecamatan Cinere, Kota Depok dengan sampel sebanyak 134 guru, yang diambil menggunakan teknik random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen kuisioner dengan metode survey, data dikumpulkan melalui tiga instrumen yaitu gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah, motivasi kerja, dan kinerja guru, dengan menggunakan skala Likert. Instrumen dikalibrasi dengan uji validasi butir dan koefisien reliabilitas dengan rumus Alpha Cronbach. Persyaratan analisis data diuji dengan normalitas galat baku taksiran (liliefors) dan uji homogenitas varians. Analisis data diuji dengan menggunakan teknik korelasi sederhana, uji linearitas dan akhirnya dengan analisis jalur. Hasil penelitian: Pertama, terdapat pengaruh langsung positif gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah (X1) terhadap kinerja guru(X3) dengan persamaan regresi Χ 3= 85,42 + 0,23 X1, koefisien korelasi r13 = 0,9896dan koefisien jalur p31 = 0,4778. Kedua, terdapat pengaruh langsung positif motivasi kerja (X2)dan kinerja guru (X3) dengan persamaan regresi Χ 3= 78,85 + 0,29 X2, koefisien korelasi r23 = 0,99 dan koefisie jalur p32 = 0,5195. Ketiga, terdapat pengaruh langsung positif gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah (X1) terhadap motivasi kerja (X2) dengan persamaan regresi Χ 2= 87,84 + 0,20 X1, koefisien korelasi r12 = 0,9904 dan koefisien jalur p21= 0,9952. Hasil penelitian tersebut memberikan implikasi bahwa disiplin kerja guru dapat ditingkatkan: Pertama dengan upaya peningkatan kemampuan gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah. Kedua upaya peningkatan motivasi kerja guru.