Metode penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus (case study) dengan melakukan Focus Group Discussion dan wawancara mendalam dengan menggunakan pedoman wawancara. Adapun informan dalam penelitian ini adalah ibu yang anaknya diimunisasi, anak sekolah dasar, kepala sekolah, penanggung jawab UKS, penanggung jawab program imunisasi, dan petugas imunisasi di puskesmas. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pelaksanaan kegiatan imunisasi berjalan lancar, tidak terdapat keluhan, sebagian besar informan memiliki pengetahuan yang baik, informan setuju dengan adanya program imunisasi tersebut, informan mendapat dukungan dari keluarga dan pihak sekolah, pelayanan tenaga kesehatan juga terbilang baik, dan informasi mengenai imunisasi diperoleh melalui media sosial dan surat edaran sekolah, serta ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan cukup baik. namun, sosialisasi yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dinilai masih kurang. masalah dalam penelitian ini berupa sistem pencatatan dan pelaporan yang belum update, kurangnya sosialisasi tenaga kesehatan ke masyarakat, kurangnya koordinasi dengan tokoh agama (TOGA), mau[un Tokoh Masyarakat (TOMA), dengan cara melibatkan TOGA dan TOMA pada kegiatan imunisasi. Disarankan untuk Dinas Kesehatan lebih meningkatkan sistem pencatatan dan pelaporan, dan puskesmas lebih aktif memberikan penyuluhan ke sekolah atau masyarakat sekitar.
|