Penelitian ini merupakan sebuah kajian yang bertujuan untuk menemukan kebenaran, dengan meneliti dan menganalisa pengaruh bentuk tes formatif dan gaya belajar terhadap hasil belajar matematika siswa.
Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Al-Chasanah pada semester ganjil tahun pelajaran 2017/2018. Banyak sampel penelitian adalah 70 siswa dengan menggunakan teknik pengambilan sampel cluster random sampling. Pengambilan data menggunakan instrumen angket untuk menjaring data pada variabel gaya belajar siswa, dan tes untuk mengukur hasil belajar matematika siswa.
Siswa diberikan instrumen yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan quasi eksperimen dalam penentuan kelompok yang akan diberikan perlakuan dengan rancangan faktorial 2 x 2. Analisis data dilakukan dengan menggunakan ANAVA dua jalur dan Uji Tukey pada taraf signifikan α = 0,5 untuk membuktikan kebenaran hipotesis penelitian. Berdasarkan hasil uji analisis data dapat disimpulkan bahwa:
1. Hasil belajar matematika siswa yang diberi tes formatif uraian lebih tinggi dari pada hasil belajar matematika siswa yang diberi tes formatif pilihan ganda (Fhitung = 15,92 > 7,31 = Ftabel)
2. Terdapat interaksi antara tes formatif dengan gaya belajar terhadap hasil belajar matematika siswa (Fhitung = 7,79 > 7,31 = Ftabel)
3. Pada siswa yang memiliki gaya belajar field independent, hasil belajar matematika siswa yang diberi tes formatif uraian lebih tinggi daripada siswa yang diberi tes formatif pilihan ganda (Qhitung = 6,78 > 4,26 = Qtabel)
4. Pada siswa yang memiliki gaya belajar field dependent, hasil belajar matematika siswa yang diberi tes formatif uraian lebih tinggi daripada siswa yang diberi tes formatif pilihan ganda (Qhitung = 0,42 > 4,26 = Qtabel)
Dari hasil penelitian ini, dapat dikemukakan bahwa bentuk tes formatif dan gaya belajar dapat memberikan pengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa.
|