ABSTRAK Laode Suharman. Hubungan antara Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Pelatihan Guru dengan Kompetensi Profesional Guru Program Ilmu pengetahuan Sosial di SMA Negeri Kacamatan Cakung Jakarta Timur. Tesis: Program Pascasarjana Program Studi Administrasi Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. Jakarta 2012. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui, mengkaji, dan menganalisis hubungan antara Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Pelatihan Guru dengan Kompetensi Profesional Guru Program Ilmu Pengetahuan Sosial di SMA Negeri Kecamatan Cakung Jakarta Timur. Hipotesis yang diuji adalah: (1) terdapat hubungan positif antara Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dengan Kompetensi Profesional Guru, (2) terdapat hubungan positif antara Pelatihan Guru dengan Kompetensi Profesional Guru, dan (3) terdapat hubungan positif antara Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Pelatihan Guru secara bersama-sama dengan Kompetensi Profesional Guru. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode survei. Populasi target dalam penelitian ini sebanyak 128 orang. Dengan menggunakan rumus Slovin untuk menentukan populasi terjangkau sehingga guru yang dijadikan sampel adalah 97 orang dengan sebarannya yaitu pada SMAN 11 sebanyak 24 orang, SMAN 76 sebanyak 14 orang, SMAN 89 sebanyak 15 orang, SMAN 102 sebanyak 26 orang dan SMAN 107 sebanyak 18 orang. Dalam menentukan sampel maka penulis menggunakan tehnik acak sederhana (simple random sampling). Untuk uji coba instrumen sampel yang digunakan sebanyak 30 orang guru, yang diambil diluar sampel penelitian. Uji coba dilakukan untuk mengukur tingkat validitas instrumen yang dihitung dengan menggunakan rumus Produc Moment dan mengukur tingkat reliabilitas instrumen yang dihitung dengan menggunakan rumus Alpha Crombach. Untuk uji validitas kriteria pengujiannya adalah rhitung > rkritis pada ? = 0,05 = 0,361 maka instrumen dikatakan valid. Sesuai perhitungan hasil uji coba instrument menunjukkan bahwa rhitung yang diperoleh adalah lebih besar dari rkritis sehingga instrumen dikatakan valid, kecuali pada item pertanyaan/pernyataan nomor 8, 16 dan 28 pada variabel Y, item nomor 1 dan 6 pada variabel X1 dan pada item nomor 7, 17 dan 20 pada variabel X2 sehingga item-item tersebut selanjutnya tidak dapat digunakan dalam penelitian. Sedangkan untuk uji reliabilitas kriteria yang digunakan adalah nilai Alpha Crombach yang diperoleh pada rhitung > rtabel maka instrumen dinyatakan reliabel. Sesuai hasil uji reliabilitas dapat diketahui bahwa nilai Alpha Crombach yang diperoleh untuk variabel Kompetensi Profesional Guru rhitung = 0,961 > rtabel = 0,361, untuk variabel Kurikulum Tingkat Satuan Pendidik rhitung = 0,972 > rtabel = 0,361, dan untuk variabel Pelatihan Guru rhitung = 0,941 > rtabel = 0,361. Berdasarkan pada hasil pengujian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa item-item pada semua variable dinyatakan reliabel. Hasil penelitian dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: Pertama terdapat hubungan positif dan signifikan antara Kurikulum Tingkat Satuan Pendidik (X1) dengan Kompetensi Profesional Guru (Y) dengan persamaan regresi ? = 100,82 + 0,13 X1, dengan koefisien korelasi ry1 = 0,2073 dan koefisien determinasi R2 = 0,0430 signifikan pada ? = 0,05. Kedua terdapat hubungan yang positif dan signifikan pada Pelatihan Guru (X2) dengan Kompetensi Profesional Guru (Y) dengan persamaan regresi ? = 83,81 + 0,29 X1, dengan koefisien korelasi ry2 = 0,3013 dan koefisien determinasi R2 = 0,0908 signifikan pada ? 0,05. Ketiga terdapat hubungan positif dan signifikan antara Kurikulum Tingkat Satuan Pendidik (X1) dan Pelatihan Guru (X2) secara bersamasama dengan Kompetensi Profesional Guru (Y) dengan persamaan regresi ? = 78,44 + 0,07 X1 + 0,25 X2, dengan koefisien korelasi ry12 = 0,32 dan koefisien determinasi R2 = 0,1024 signifikan pada ? = 0,05. Dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa antara Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidik dan Pelatihan Guru baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama dapat memberi sumbangan yang sangat berarti dalam upaya mewujudkan guru yang kompeten dalam bidangnya, sehingga diharapkan agar hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam membangun kompetensi profesional guru yang kuat dan mandiri demi tercapainya tujuan sekolah secara efektif dan efisien.
|