Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya hubungan faktor predisposisi, penguat dan pemungkin dengan perilaku merokok siswa-siswi SMP di Jakarta Selatan. Jenis penelitian adalah kuantitatif analitis dengan disain cross sectional. Dengan uji X2 (kaikuadrat) digunakan untuk menganalisis hubungan antara faktor predisposisi, penguat dan pemungkin dengan perilaku merokok siswa-siswi SMP di Jakarta Selatan. Uji regresi logistik digunakan untuk melihat variable independen mana yang paling berhubungan dengan perilaku kebiasaan merokok siswa-siswai SMP di Jakarta Selatan. Sampel penelitian berjumlah 117 orang siswa-siswi SMP yang mewakili 10 Kecamatan dan menggunakan metode multi stage random sampling. Instrumen dikembangkan dari teori perilaku yang berhubungan dengan kebiasaan merokok untuk mengukur pengetahuan, sikap, jenis kelamin, uang saku, akses rokok, perilaku merokok orang tua, pengaruh keluarga lainnya, pengaruh teman, pengaruh iklan, faktor psikologi. Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa tujuh variabel independen yang mempunyai hubungan bermakna dengan perilaku merokok, yaitu jenis kelamin, sikap, pengaruh teman dekat, pengaruh iklan dan faktor psikologis dengan P<0,05. Sedangkan variabel pengetahuan, pengaruh keluarga lainnya, akses rokok, uang saku dan pengaruh orang tua tidak mempunyai hubungan bermakna. Dan dibuktikan juga bahwa variabel jenis kelamin, dan faktor psikologis merupakan variabel yang paling dominan terhadap perilaku kebiasaan merokok (Pvalue 0,000, OR = 95% CI (4,4-34,6). Hubungan signifikan antara kebiasaan merokok remaja SMP dengan jenis kelamin. Sedangkan untuk faktor psikologis menunjukan hasil (Pvalue 0,000. OR = 95% CI (2,6-25,7). Hubungan signifikan antara kebiasaan merokok remaja SMP dengan faktor psikologis.