Abstrak  Kembali
ABSTRAK ZULKIFLI.HS. Hubungan antara antara implementasi MBS (X1) dan kepuasan kerja guru (X2) dengan kinerja guru(Y) Sekolah Menengah Pertama (SMPN) di Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat. Tesis. Jakarta : Program Pasca sarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, 2011. Penelitian ini bertujuan, (1) untuk mempelajari tentang hubungan antara implementasi MBS (X1) dengan kinerja guru (Y), (2) untuk mempelajari hubungan antara kepuasan kerja guru (X2) dengan kinerja guru (Y), (3) untuk mempelajari hubungan antara implementasi MBS (X1) dan kepuasan kerja(X2) dengan kinerja guru. (Y) Hipotesis yang diuji adalah (1) terdapat hubungan positif antara implementasi MBS (X1) dengan kinerja guru (Y), (2) terdapat hubungan positif antara kepuasan kerja guru (X2) dengan kinerja guru (Y) , (3) terdapat hubungan positif antara implementasi MBS (X1) dan kepuasan kerja guru (X2) secara bersama-sama dengan kinerja guru (Y). Penelitian ini dilakukan dengan metode diskriptif, Populasi target adalah seluruh guru PNS Sekolah Menengah Pertama (SMPN) di Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat.. Sampel diambil 40 dengan teknik purposif random sampling. Instrumen penelitian yang diuji cobakan adalah 30 respoden. Variabel untuk kinerja guru (Y) 60 pernyataan, 36 pernyataan valid. Variabel untuk implementasi MBS (X1) 40 pernyataan, 32 pernyataan valid. Variabel untuk kepuasan kerja guru (X2) 40 pernyataan, 30 pernyataan valid. Validitas dihitung dengan rumus Korelasi Product Moment Spearman Brown. Variabel dihitung dengan rumus untuk menghitung variabel dari reliabilitas implementasi MBS (X1), kepuasan kerja guru (X2) dan kinerja guru (Y). Hasil perhitungan dari ujicoba menunjukkan bahwa reliabilitas dari instrumen adalah sbb: Kinerja guru (Y) rtt = 0,6517, implementasi MBS (X1) rtt = 0,6536 dan kepuasan kerja (X2) rtt = 0,8958. Analisa data dengan menggunakan rumus korelasi dan regresi. Hasil penelitian menyimpulkan hal-hal sbb : 1. Terdapat hubungan positif antara implementasi MBS (X1) dengan kinerja guru (Y) dengan persamaan regresi ?= 109.491 + 0,3972 X1 dan koefisien korelasi ry1 = 0,3619 pada = 5 %, determinan korelasi (ry1)2 = 0,130. Artinya kinerja guru (Y) telah didukung 13.0% oleh implementasi MBS (X1). 2. Kedua terdapat hubungan positif antara kepuasan kerja guru (X2) dengan kinerja guru (Y) dengan persamaan regresi ? = 61.541 + 0.7051 X2 dan koefisien korelasi ry2 = 0.565 pada = 5 % dan determinan korelasi (ry2)2 =. Artinya 31.90 % dari kinerja guru (Y) telah di topang oleh kepuasan kerja guru (X2). 3. Ketiga ada hubungan positif antara implementasi MBS (X1) dan kepuasan kerja (X2) bersama-sama dengan kinerja guru (Y) ditunjukkan dengan persamaan ? = 35.1013 + 0.3216 X1 + 0.6579 X2 dan multipel koefisien korelasi Ry.12 = 0,7018 pada = 5% dan determinan korelasi (Ry.12)2 = 0,4925 artinya bahwa 49.25 % Kinerja guru (Y) didukung oleh implementasi MBS (X1) dan kepuasan kerja guru (X2) Diharapkan bahwa hasil penelitian ini dapat berguna untuk memperbaiki kinerja guru (Y) Sekolah Menengah Pertama (SMPN) di Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat. alam memperbaiki kinerja guru antara lain melalui peningkatan kesejahteraan guru, pemberian hadiah yang cukup bagi guru yang berprestasi, membentuk kepuasan