ABSTRAK FITRIA EKAWATI. Pengaruh Kepemimpinan Kepala sekolah dan Etos kerja Guru terhadap Kompetensi Guru Pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Di Kota Tangerang Banten. Tesis. Jakarta: Program Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. 2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara Kepemimpinan Kepala sekolah dan Etos kerja Guru terhadap Kompetensi Guru Pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Di Kota Tangerang Banten. Hipotesis yang diuji adalah 1) Terdapat pengaruh langsung antara kepemimpinan kepala sekolah terhadap kompetensi guru, 2) Terdapat pengaruh langsung antara etos kerja guru terhadap kompetensi guru,3) Terdapat pengaruh langsung antara kepemimpinan kepala sekolah dan etos kerja guru. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner model skala Likert dengan 5 option dan menggunakan metode survey. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 463 orang guru SMK Negeri di kota Tangerang Banten, 30 orang dijadikan sampel ujicoba instrumen dan 82 sampel untuk penelitian. Validitas ketiga instrumen diuji menggunakan formula Product Moment Person sedangkan reliabilitas instrumen dihitung dengan rumus Alpha Cronbach. Pengujian hipotesis menggunakan teknik analisis korelasi dan regresi linear sederhana untuk menguji hipotesis pertama, kedua dan ketiga digunakan teknik korelasi dan regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan: pertama terdapat pengaruh positif antara kepemimpinan kepala sekolah dengan kompetensi guru dengan koefisien korelasi r13 = 0.953 dan persamaan regresi X3 ? 0,699 + 0,967 X1. Kontribusi kepemimpinan kepala sekolah terhadap kompetensi guru sebesar 40.10%. Pengaruh kepemimpinan kepala sekolah (X1) terhadap kompetensi guru (X3) diperoleh koefisien korelasi r13 = 0.953, dan berdasarkan persamaan (1) diperoleh p31 = 40.10 Karena p31 = 0.401 > 0,05 maka koefisien pengaruh X1 terhadap X3 signifikan berarti bahwa hipoteisis 1 di terima. Kedua terdapat pengaruh positif antara etos kerja guru dengan kompetensi guru dengan koefisien korelasi r23 = 0,96 dan persamaan regresi X3 ? 4.397 + 0.920 X2. Kontribusi etos kerja guru terhadap kompetensi guru sebesar 57,60%. Pengaruh etos kerja guru (X2) terhadap kompetensi guru (X3) diperoleh koefisien korelasi r23= 0.96, dan berdasarkan persamaan (1) diperoleh p32 = 0.576 Karena p32 = 0.576 > 0,05 maka koefisien pengaruh X2 terhadap X3 signifikan berarti bahwa hipoteisis 1 di terima. Ketiga terdapat pengaruh positif antara kepemimpinan kepala sekolah dengan etos kerja guru dengan koefisien korelasi r12 = 0,96 dan persamaan regresi X2 ? 0.218 + 1.025 X1, kontribusi kepemimpinan kepala sekolah dengan etos kerja guru sebesar 96.0%. Pengaruh kepemimpinan kepala sekolah (X1) terhadap etos kerja guru (X2) diperoleh koefisien korelasi r12 = 0.96, dan berdasarkan persamaan (1) diperoleh p21 = 0.96 Karena p21 = 0.96 > 0,05 maka koefisien pengaruh X1 terhadap X2 signifikan berarti bahwa hipoteisis 1 di terima. Kompetensi guru akan terbangun dengan baik apabila kepala sekolah dapat menjalankan fungsi sebagai pemimpin sekolah dan lebih aktif meningkatkan etos kerja guru sehingga guru akan mampu untuk menunjukkan kinerja yang baik dengan peningkatan kompetensi yang dimiliki oleh guru. Sekolah dan dinas sebagai lembaga pendidikan memberikan kontrol dan memfasilitasi guru dalam melaksanakan dan menyelesaikan tugasnya.
|