Gangguan menstruasi adalah hal yang sering ditemukan, terutama sering
terjadi pada awal awal menstruasi. Gangguan tersebut dapat seperti nyeri saat
menstruasi, menstruasi yang tertunda, menstruasi yang tidak teratur serta
perdarahan yang banyak saat menstruasi. Sekitar 19% wanita umur 18 – 55
tahun mengalami gangguan menstruasi dan juga dari hasil penelitian, mayoritas dari wanita yang dilaporkan memiliki rata rata 37,9% mengalami menstruasi tidak teratur. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi gangguan menstruasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan nilai α<0,05. Analisis bivariat menggunakan kai kuadrat dan regresi logistik untuk analisis multivariatnya. Cara ukur dengan wawancara melalui kuesioner pada 132 responden. Hasilnya menunjukan ada hubungan antara tingkat stres, status gizi, kebiasaan olahraga dan riwayat keluarga terhadap gangguan menstruasi. Hasil
multivariat tingkat stress (p=0,013), Umur Menarche (p=0,033) merupakan
faktor paling dominan terhadap gangguan menstruasi. Sedangkan Status Gizi,
Kebiasaan berolahraga dan Riwayat Keluarga tidak teridentifikasi
berhubungan secara signifikan. Disarankan institusi pendidikan menyediakan
ekstrakulikuler dalam bidang olahraga, memberikan dorongan adanya peran
dari orang tua terhadap menstruasi beserta memberikan lagi materi yang lebih
mendalam tentang gangguan menstruasi.
|