Penelitian ini diatarbelakangi oleh masih banyaknya jumlah angkatan kerja
yang belum tersalur di Dunia Usaha menandakan masih rendahnya kualitas sumber daya manusia. Figur Kepala Sekolah sebagai top manajemen di sekolah memiliki peran
penting dalam mengoptimalkan fungsi guru sesuai dengan latar belakang keahliannya.
Namun di lapangan masih didapati para guru tidak memperlihatkan hal demikian,
dikarenakan faktor psikologis salah satunya kepuasan kerja. Dengan dasar ini maka perlu dilakukan penelitian bagaimana pengaruh kemampuan manajerial kepala sekolah dan kepuasan kerja guru terhadap mutu SMK.
Penelitian ini mengambil sampel pada SMK Negeri kelompok Bisnis
Manajemen se-Jakarta Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
kuantitatif dengan mengambil sampel sebanyak 102 orang dari populasi guru sebanyak 138 orang. Sebelum dilaksanakan penelitian dilakukan uji coba pada 30 orang guru di luar sampel.
|