Abstrak  Kembali
Desain penelitian adalah cross sectional dengan pendekatan kuantitatif menggunakan data primer dengan jumlah sampel sebanyak 153 wanita usia subur. Teknik analisa data dengan univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian diperoleh perilaku pemeriksaan IVA di puskesmas Bakti Jaya tahun 2017 sebesar 30,7 %. Ada hubungan (p ≤ 0,05) antara usia, pendidikan, status ekonomi, pengetahuan, sikap, persepsi, ketersediaan fasilitas, keterjangkauan biaya, keterpaparan informasi, peran tenaga kesehatan, dukungan suami, tidak ada hubungan (p > 0,05) antara pekerjaan, budaya, keterjangkauan jarak dan dukungan teman dengan perilaku pemeriksaan IVA. Faktor paling dominan berhubungan dengan perilaku pemeriksaan IVA adalah dukungan suami dengan nilai OR = 10,3, artinya WUS dengan dukungan suami mempunyai peluang sebesar 10.3 kali lebih besar melakukan pemeriksaan IVA dibandingkan WUS dengan tanpa dukungan dari suami. Meningkatkan upaya sosialisasi IVA test tidak hanya kepada wanita tetapi juga kepada pasangannya dan sosialisasi ketersediaan pelayanan serta sarana dan prasarana.