Upaya pemerintah dalam menangani laju pertumbuhan penduduk di
Indonesia adalah dengan mengadakannya program KB nasional. Metode KB yang
paling efektif adalah Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Pemakaian
MKJP di Indonesia masih kurang diminati oleh Pasangan Usia Subur (PUS) dan
cenderung menurun. Tesis ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang
berhubungan dengan pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di
Puskesmas Kecamatan Gunung Sindur Tahun 2017.
Desain penelitian adalah cross sectional dengan pendekatan kuantitatif dan
kualitati menggunakan data primer dengan jumlah sampel sebanyak 154 wanita
usia subur. Teknik analisa data dengan univariat, bivariat dan multivariat.
Hasil penelitian diperoleh pemakaian MKJP di Puskesmas Kecamatan
Gunung Sindur tahun 2017 sebesar 31,2%. Ada hubungan (p≤0,05) antara
pendidikan, pekerjaan, jumlah anak lahir hidup, pengetahuan, sikap, peran tenaga
kesehatan, konseling, dukungan suami, sumber informasi. Tidak ada hubungan
(p≥0,05) antara umur, jumlah anak yang diinginkan, riwayat pemakaian
kontrasepsi sebelumnya, akses lokasi fasilitas kesehatan, peran tetangga/ teman,
peran kader. Faktor paling dominan dalam pemakaian MKJP adalah sumber
informasi dengan nilai OR=14,8, artinya WUS yang mendapatkan sumber
informasi mempunyai peluang 14,8 kali lebih besar memakai MKJP dibandingkan
WUS yang tidak mendapatkan informasi.
|