Abstrak  Kembali
Malaria merupakan salah satu penyakit yang menjadi ancaman masyarakat dan lebih dari 70% menyerang anak-anak yang berusia kurang dari lima tahun. Di puskesmas Nangapanda, penyakit malaria merupakan satu dari 10 penyakit utama. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik FGD, observasi dan wawancara mendalam. Jumlah informan sebanyak 20 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu jarang mengikuti penyuluhan tentang malaria meskipun sudah ada jadwal penyuluhan. Sementara itu perlindungan terhadap penyakit seperti penggunaan kelambu, aktifitas pada malam hari, penggunaan kawat kasa dan penggunaan obat nyamuk masih dilakukan dengan tidak tepat. Sebagian besar informan mengetahui gejala malaria namun tidak mau memeriksakan diri ke petugas puskesmas, sedangkan informan pendukung menganjurkan untuk melakukan pemeriksaan darah untuk memastikan penyakit malaria. Selain itu, pengobatan malaria secara tepat masih kurang baik karena sebagian besar ibu-ibu memilih menggunakan obat tradisional atau mempercayai dukun. Sebagian besar ibu belum secara baik melakukan pencegahan terhadap komplikasi dan kecacatan dalam hal ini sebagian besar informan berpendapat tidak perlu minum obat sampai habis dan mereka membawa balita mereka ke tempat pelayanan kesehatan jika kondisi memburuk. Dukungan dari para suami terhadap ibu masih kurang baik di mana sebagian besar suami tidak ikut mengantar balitanya ke tempat pelayanan kesehatan.